Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BUKAN Butet namanya kalau tak senggol-sini-sentil-sana. Biar ditambahi Kartaredjasa, tetap saja presiden ecek-ecek dan ”raja monolog” tanpa mahkota—tapi pecandu jamu mahkota dewa—itu sekali waktu bisa bikin setori. Misalnya ketika ”ngamen” dalam Deklarasi Pemilu Damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum, Rabu malam dua pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo