Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wawancara

Berita Tempo Plus

Sejauh Apa Netralitas TNI dalam Pemilu 2024

Wawancara dengan calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Sebagai pilihan Jokowi, bagaimana ia menjaga netralitas TNI di Pemilu 2024?

19 November 2023 | 00.00 WIB

Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta,  13 November 2023.  Tempo/M Taufan Rengganis
Perbesar
Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 13 November 2023. Tempo/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BARU enam hari Jenderal Agus Subiyanto menjabat Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Presiden Joko Widodo mengajukan namanya sebagai calon tunggal Panglima TNI. Jenderal yang lahir di Cimahi, Jawa Barat, itu akan menggantikan Laksamana Yudo Margono, yang pensiun pada 26 November 2023. Setelah menggelar uji kepatutan dan kelayakan, Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui pencalonan itu pada Senin, 13 November lalu. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Tentara Masih Diperhitungkan". Koreksi 21 November 2023: Dalam kalimat di jawaban kedua sebelumnya tertulis “Jadi seperti itu, trust-oriented” yang seharusnya “Jadi seperti itu, task-oriented”.

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus