Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Wawancara
Wakil Ketua Kelompok Kerja I Panel Ahli Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim Edvin Aldrian:

Berita Tempo Plus

Indonesia Sedang Tidak Punya Teman

Pakar iklim BRIN yang menjadi anggota ahli PBB, Edvin Aldrian mengingatkan pemerintah Indonesia mencapai emisi nol karbon untuk mencegah krisis iklim. Seberapa besar peluangnya?

9 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Edvin Aldrian, Profesor Riset bidang Meteorologi saat ditemui di kediamannya di Jakarta,  01 Oktober 2021. TEMPO/STR/Nurdiansah
Perbesar
Edvin Aldrian, Profesor Riset bidang Meteorologi saat ditemui di kediamannya di Jakarta, 01 Oktober 2021. TEMPO/STR/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Edvin Aldrian mengatakan Indonesia harus memperbanyak kerja sama bilateral untuk mengatasi krisis iklim.

  • Memutuskan kerja sama dengan Norwegia dalam perdagangan karbon merugikan Indonesia.

  • Kajian IPCC menyebutkan dunia berada pada jalur 2C krisis iklim.

PEMERINTAH Indonesia memutuskan mengakhiri kerja sama pengurangan emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) dengan Norwegia mulai 10 September lalu. Wakil Ketua Kelompok Kerja I Panel Ahli Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) Edvin Aldrian mengatakan pengakhiran kerja sama itu merugikan Indonesia, tapi ia bisa memahami keputusan pemerintah. “Tidak gampang untuk menarik satu dolar yang dijanjikan kepada kita,” tutur Edvin, 52 tahun, dalam wawancara khusus melalui konferensi video dengan Tempo, Selasa, 28 September lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Mahardika Satria Hadi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2010. Kini redaktur untuk rubrik wawancara dan pokok tokoh di majalah Tempo. Sebelumnya, redaktur di Desk Internasional dan pernah meliput pertempuran antara tentara Filipina dan militan pro-ISIS di Marawi, Mindanao. Lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus