Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Edvin Aldrian mengatakan Indonesia harus memperbanyak kerja sama bilateral untuk mengatasi krisis iklim.
Memutuskan kerja sama dengan Norwegia dalam perdagangan karbon merugikan Indonesia.
Kajian IPCC menyebutkan dunia berada pada jalur 2C krisis iklim.
PEMERINTAH Indonesia memutuskan mengakhiri kerja sama pengurangan emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) dengan Norwegia mulai 10 September lalu. Wakil Ketua Kelompok Kerja I Panel Ahli Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) Edvin Aldrian mengatakan pengakhiran kerja sama itu merugikan Indonesia, tapi ia bisa memahami keputusan pemerintah. “Tidak gampang untuk menarik satu dolar yang dijanjikan kepada kita,” tutur Edvin, 52 tahun, dalam wawancara khusus melalui konferensi video dengan Tempo, Selasa, 28 September lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo