Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Pemerintah Singapura hendak memperlakukan Covid-19 sebagai endemi.
Pembatasan-pembatasan ketat seperti dulu tidak lagi dipertahankan.
Mereka menganggap pandemi seperti bermain basket.
PEMERINTAH Singapura mengubah strategi dalam menghadapi Covid-19 dengan menyiapkan langkah-langkah menuju hidup bersama virus corona penyebab penyakit tersebut. Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, menyebut hidup bersama virus corona seperti bermain basket. "Harus sering-sering time out," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tentu saja ada data-data standar yang jadi acuan Singapura dalam time out atau memutuskan kembali bermain itu. Salah satunya vaksinasi. Menurut Anil, vaksinasi mesti lebih dari 80 persen ketika pengetatan dilonggarkan. Kepada Iwan Kurniawan dan Mahardika Satria Hadi dari Tempo ia menjelaskan kiat Singapura hidup bersama Covid-19 melalui wawancara online pada 8 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengapa Singapura mengubah strategi?
Kami percaya bahwa Covid-19 harus dipandang sebagai endemi. Untuk itu, penting bagi Singapura menjadi "bangsa tangguh Covid-19". Ini didasari penilaian kami, dengan terjadinya mutasi virus, tak lagi mungkin bagi kami menggunakan pendekatan "nol kasus". Jadi jenis pembatasan mobilitas, bekerja, dan kegiatan sehari-hari tidak lagi dapat dipertahankan. Untuk menjadi tangguh menghadapi Covid-19, kami harus merencanakan dan menyiapkan diri sebaik mungkin dengan pengetahuan, keahlian, dan sumber daya yang kami miliki sekarang. Kami akui semua rencana dan persiapan perlu direvisi, diadaptasikan, dan disesuaikan dengan perubahan dan keadaan Covid-19 yang tidak pasti.
Apakah kebijakan baru ini berbasis riset?
Satuan tugas Covid-19 telah melihat situasi Covid-19 secara keseluruhan, baik yang terjadi di Singapura maupun di seluruh dunia. Pendekatan kami juga didasari penilaian yang berakar pada data dalam ilmu kedokteran dan konsultasi dengan mitra internasional kami. Jadi dasarnya bukan pertimbangan politik untuk membuat pemerintah terlihat baik dengan menyembunyikan informasi atau memberi kesan yang keliru kepada masyarakat. Misalnya, keputusan pembukaan kembali secara bertahap didasari tingkat vaksinasi. Kami memulai langkah dan tindakan ini hanya setelah tingkat vaksinasi telah melewati 80 persen atau sekitar itu.
Kapan pemerintah memutuskan untuk maju?
Kami memandang Covid-19 harus diperlakukan sebagai endemi. Jadi kami akan bersama dengannya untuk waktu yang lama di masa datang. Yang bisa kami lakukan adalah memberikan perlindungan sebaik mungkin kepada masyarakat, tapi, pada saat yang sama, situasinya sangat cair dan tidak pasti. Maka pendekatan kami juga harus disesuaikan. Sebagai analogi, ini seperti lari maraton tapi kita tidak tahu seberapa jauh. Ini maraton yang harus Anda hadapi seolah-olah pertandingan basket karena Anda perlu sering-sering meminta time out untuk kembali berkumpul, melihat situasi, dan kemudian kembali dengan rencana permainan berbeda.
Ada empat tahap dalam strategi ini. Di mana posisi Singapura sekarang?
Pertama, kami masih dalam tahap persiapan transisi untuk menjadi bangsa yang tangguh dan tahan Covid-19. Mengingat sifat pandemi yang cair dan tidak pasti ini, sangat sulit bagi kami untuk mengatakan, “Nah, tahap persiapan akan berakhir.” Sebab, kami harus menyesuaikan pendekatan kami dengan apa yang sedang terjadi.
Kedua, Singapura berada di tengah pandemi global Covid-19. Jadi banyak keputusan dan pendekatan yang kami ambil juga akan ditentukan oleh apa yang terjadi di seluruh dunia. Di negara-negara lain, yang saat ini jumlah kasusnya lebih stabil, mungkin saja mereka sudah melalui masa yang sangat menantang dan sulit dengan banyak kasus infeksi dan kematian.
Sayangnya, sebelum mencapai situasi yang lebih stabil itu, mungkin ini yang harus dilalui Singapura karena sebelumnya kami dapat menjaga jumlah infeksi dan kematian di tingkat yang relatif rendah berkat aturan yang sangat ketat. Tapi hal ini tidak bisa terus dipertahankan. Jadi kami sekarang memasuki fase saat kami harus pelan-pelan membuka diri dengan bantuan pengetesan, penelusuran, dan vaksinasi yang ditingkatkan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo