Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional
Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar:

Berita Tempo Plus

Ini Seperti Lari Maraton

Pemerintah Singapura memandang Covid-19 sebagai endemi dan menyiapkan cara meenuju hidup bersama virus corona. Apa strateginya?

9 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Anil Kumar Nayar (kiri) Duta Besar Singapura untuk Republik Indonesia. Tempo/Jati Mahatmaji
Perbesar
Anil Kumar Nayar (kiri) Duta Besar Singapura untuk Republik Indonesia. Tempo/Jati Mahatmaji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Pemerintah Singapura hendak memperlakukan Covid-19 sebagai endemi.

  • Pembatasan-pembatasan ketat seperti dulu tidak lagi dipertahankan.

  • Mereka menganggap pandemi seperti bermain basket.

PEMERINTAH Singapura mengubah strategi dalam menghadapi Covid-19 dengan menyiapkan langkah-langkah menuju hidup bersama virus corona penyebab penyakit tersebut. Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, menyebut hidup bersama virus corona seperti bermain basket. "Harus sering-sering time out," katanya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus