Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia Unifah Rosyidi mengatakan pembelajaran jarak jauh selama pandemi telah membuat para guru di daerah kelimpungan.
Tidak meratanya akses Internet, keterbatasan ekonomi guru dan orang tua siswa, serta tidak adanya kurikulum darurat membuat pembelajaran jarak jauh tak berjalan maksimal.
Seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, PGRI akhirnya memutuskan keluar dari Program Organisasi Penggerak yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
KEPUTUSAN Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menerapkan pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19 berbuntut panjang. Kebijakan itu telah membuat banyak guru, terutama di daerah, kelabakan dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar secara daring (online). “Mereka tidak siap dan bingung,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi dalam wawancara khusus dengan Tempo, Selasa, 11 Agustus lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo