Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wawancara
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia Unifah Rosyidi: 

Berita Tempo Plus

Pemerintah Jangan Benturkan Guru dengan Orang Tua

Pandemi Covid-19 menyuguhkan tantangan luar biasa bagi dunia pendidikan Indonesia. Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi mengatakan pembelajaran jarak jauh belum berjalan maksimal karena sejumlah kendala teknis hingga ketidaksiapan guru. Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tak segera menyediakan kurikulum khusus era pandemi juga memunculkan masalah tersendiri. Di tengah hiruk-pikuk persoalan belajar daring, PGRI memutuskan mundur dari Program Organisasi Penggerak. Unifah menilai program yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim itu rawan konflik kepentingan dan menyimpan potensi kecurangan.

15 Agustus 2020 | 00.00 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi saat sesi wawancara dengan TEMPO di Gedung Guru PGRI, Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi saat sesi wawancara dengan TEMPO di Gedung Guru PGRI, Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia Unifah Rosyidi mengatakan pembelajaran jarak jauh selama pandemi telah membuat para guru di daerah kelimpungan.

  • Tidak meratanya akses Internet, keterbatasan ekonomi guru dan orang tua siswa, serta tidak adanya kurikulum darurat membuat pembelajaran jarak jauh tak berjalan maksimal.

  • Seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, PGRI akhirnya memutuskan keluar dari Program Organisasi Penggerak yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

KEPUTUSAN Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menerapkan pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19 berbuntut panjang. Kebijakan itu telah membuat banyak guru, terutama di daerah, kelabakan dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar secara daring (online). “Mereka tidak siap dan bingung,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi dalam wawancara khusus dengan Tempo, Selasa, 11 Agustus lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus