Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Satria Arief Prabowo belum genap berusia 26 tahun ketika memperoleh gelar doktor dari London School of Hygiene and Tropical Medicine.
Satria menjadi anggota pengembangan vaksin oral untuk Covid-19 dan tuberkulosis di Inggris.
Ia dipinang WHO untuk menyusun pedoman penanganan tuberkulosis resistan obat untuk anak dan remaja di Eropa.
DUA hari dalam sepekan, Satria Arief Prabowo menempuh perjalanan sekitar sejam dari tempat tinggalnya di London ke kantornya di Winchester, Inggris. Sebagai konsultan di lembaga riset Immunitor Ltd, ia dan anggota tim lain mesti merancang protokol pelaksanaan uji klinis vaksin oral Covid-19 yang dikembangkan anak perusahaan farmasi Immunitor Inc tersebut. “Pada hari lainnya, saya koordinasikan pekerjaan dari rumah,” kata Satria melalui panggilan WhatsApp, Kamis, 13 Agustus lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo