Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada 15 Januari 2004, Jakarta punya tonggak sejarah transportasi publik dengan resmi beroperasinya TransJakarta, sistem Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak itu, TransJakarta telah menjadi tulang punggung utama transportasi publik di ibu kota, menawarkan solusi untuk mengatasi kemacetan dan menyediakan akses yang mudah bagi warga Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa itu TransJakarta?
Dilansir dari situs resminya, TransJakarta merupakan sebuah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) yang dioperasikan di Jakarta sejak tahun 2004.
Dengan jalur terpanjang di dunia mencapai 251.2 km dan 287 halte yang tersebar dalam 13 koridor, TransJakarta berperan sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas di ibukota yang padat. Awalnya beroperasi dari pukul 05.00 hingga 22.00 WIB, kini TransJakarta melayani penumpang 24 jam sehari.
Koridor Pertama: Blok M-Kota
Koridor pertama TransJakarta adalah rute Blok M-Kota sepanjang 12,9 kilometer yang diluncurkan pada tanggal 15 Januari 2004. Koridor ini bukan hanya menjadi koridor tertua tetapi juga menjadi langkah awal sukses dalam menawarkan alternatif transportasi yang efisien di tengah kemacetan Jakarta.
Dengan didampingi oleh Institute for Transportation & Development Policy (ITDP), TransJakarta koridor I membuka jalan bagi perubahan besar dalam pelayanan transportasi publik di ibu kota.
Pengelolaan dan Perkembangan
Sejak awal, pengelolaan TransJakarta telah mengalami evolusi. Awalnya dikelola oleh Badan Pengelola Transjakarta Busway, kemudian menjadi Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta pada 2006. Perubahan berikutnya terjadi pada 2014 ketika pengelolaan diserahkan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bernama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Tarif TransJakarta
TransJakarta memulai operasinya pada 2004 dengan tarif tiket seharga Rp 2.000. Seiring berjalannya waktu, tarif ini mengalami penyesuaian. Pada 2012, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menaikkan tarif menjadi Rp 3.500. Dikutip dari Jakarta.go.id, tarif TransJakarta tetap stabil dengan ketentuan sebagai berikut:
- Rp 2.000 (Pukul 05.00 – 07.00 WIB)
- Rp 500 (Pukul 07.00 – 24.00 WIB)
- Rp 3.500 (Angkutan Malam Hari, Pukul 24.00 – 05.00 WIB)
Sistem pembayaran menggunakan kartu elektronik telah diperkenalkan sejak 2013, memberikan kemudahan dan efisiensi dalam proses pembayaran di seluruh koridor TransJakarta. Selain dengan Kartu Uang Elektronik (KUE), pembayaran juga bisa menggunakan aplikasi JakLingko dan atau dompet digital.
PUTRI SAFIRA PITALOKA | M. TAUFIK RUMADAUL
Pilihan Editor: Puluhan Halte TransJakarta Ganti Nama, Ini Daftar Lengkapnya