Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menginstruksikan tim Dinas Kesehatan berjaga 24 jam untuk antisipasi peningkatan pasien infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Polusi udara Tangsel yang memburuk di musim kemarau ini berpotensi menyebabkan peningkatan kasus ISPA di 7 kecamatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie sudah mengutus tim dari Dinkes untuk menjaga kesehatan masyarakat di tengah polusi udara yang memburuk saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pertama saya memastikan, rumah sakit atau fasilitas kesehatan siap melayani masyarakat jika memang terjadi keluhan. Termasuk juga tim ngider sehat yang jumlahnya ada ratusan," ujarnya, Jumat 25 Agustus 2023.
Kata Benyamin, tim Dinkes Tangsel yakni Ngider Sehat sebelumnya memang sudah bekerja dengan cara jemput bola. "Dengan kondisi seperti saat ini, mereka kita kasih tugas tambahan untuk penyakit yang memang disebabkan oleh polusi seperti ISPA," kata dia.
Tim tersebut juga dibekali dengan fasilitas dari Pemkot Tangsel. Tim tersebut juga menyiapkan tim medis berkompeten dalam penanganan kesehatan.
"Konsepnya mereka keliling di satu kelurahan itu kan ada 2 orang. Saya kasih motor dan mereka itu tenaga medis mereka itu muter terus," ujarnya.
Benyamin mengatakan ada seratusan orang yang ditugaskan khusus di 7 kecamatan ini akan berposko di setiap kelurahan yang ada.
"Tim ngider sehat punya 108 orang di satu kota. Di satu kelurahan ada satu tim dua orang. Mereka terima panggilan 24 jam karena kalau mereka tidak ngider itu mereka ada di puskesmas. Nomor telepon mereka juga harusnya sudah ada di setiap RT dan Rw Itu sudah harus disebar," ujarnya.
Benyamin memastikan dalam penanganan penyakit ISPA ini tim Ngider Sehat tidak memungut biaya dalam melakukan pelayanan." Motor mereka juga dilengkapi dengan nomer telepon, silakan manfaatkan itu dan tidak ada pungutan biaya apapun. Obat juga free, mereka sudah dibiayai APBD," kata dia.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Polusi Udara Memburuk, 66.893 Warga Kota Bekasi Terkena ISPA hingga Juli 2023