Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (PP Perdokhi), Syarief Hasan Lutfie, Sp.K.F.R., mengatakan jemaah haji perlu mewaspadai penularan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) selain meningitis dan dehidrasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ketika flu menyerang orang dengan usia senior dan memiliki penyakit komorbid, dapat berisiko berat. ISPA dan pneumonia pun masih menjadi penyakit terbanyak yang ditemui pada jemaah haji Indonesia selama penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi pada Tahun 2023,” katanya di Jakarta, Kamis, 9 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, selain risiko bahaya penyakit meningitis atau radang selaput otak yang merupakan gangguan kesehatan akibat penyakit meningokokus invasif (IMD), penyakit seperti pneumonia dan influenza juga perlu diwaspadai karena menjadi kuman infeksi saluran napas. Selama beberapa tahun terakhir infeksi saluran napas merupakan penyakit paling sering pada jemaah Indonesia selama ibadah haji di Arab Saudi.
Risiko terserang pneumonia
Studi di Arab Saudi menunjukkan sekitar 60 persen jemaah haji yang berkonsultasi di Klinik Primer Mina datang dengan keluhan infeksi saluran pernapasan atas. Sayangnya, ISPA itu datang usai jemaah mengabaikan gejala yang dirasakan dan tidak melakukan tindakan preventif. Akibatnya, gejala berlanjut sampai terkena pneumonia.
“Jemaah yang dirawat inap di rumah sakit hampir 40 persen disebabkan pneumonia. Sementara jemaah yang dirawat masuk ke ICU sebesar 67 persen disebabkan infeksi saluran napas,” jelasnya.
Syarief juga menjelaskan berdasarkan hasil studi Balkhy yang dilakukan pada 500 jemaah haji ditemukan sebanyak 56 persen jemaah dengan infeksi saluran napas terbukti disebabkan virus influenza. Dengan demikian, Syarief menganjurkan agar sebelum berangkat ibadah haji atau umrah jemaah sudah melakukan vaksinasi terlebih dulu sebagai bentuk proteksi diri ketika harus berbaur dengan jemaah dari negara lain di Arab Saudi.
“Inilah pentingnya jemaah membutuhkan vaksin influenza untuk memberikan proteksi diri selama menunaikan ibadah umrah,” ujar Syarief.