Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

<font color=#FF9900>Kisah Gawat</font> dari ’Bugis’

Prabowo Subianto dituduh berencana menculik sejumlah jenderal. Angkatan Bersenjata segan kepada menantu Soeharto itu.

16 Maret 2009 | 00.00 WIB

<font color=#FF9900>Kisah Gawat</font> dari ’Bugis’
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUATU pagi Maret 1983. Markas Detasemen 81/Antiteror Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) di kawasan Cijantung, Jakarta Timur, terasa tegang. Semua prajurit yang berada di ”Bugis”—nama sandi untuk markas pasukan elite ini—siap bergerak. Mayor Luhut Pandjaitan, Komandan Detasemen 81/Antiteror, yang saat itu baru saja tiba di kantor, kaget melihat situasi genting tersebut. ”Ada apa?” ia bertanya kepada salah satu anak buahnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus