Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah kembali menurunkan harga premium dan solar, Kamis pekan lalu, menjadi Rp 4.500 per liter. Artinya, sejak awal Desember 2008, harga premium dan solar masing-masing sudah turun tiga dan dua kali. Tapi penurunan harga itu ternyata tak segera membuat harga kebutuhan pokok turun. Banyak kalangan, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mempertanyakan keengganan pengusaha menurunkan harga secepat mereka menaikkan harga kebutuhan pokok ketika harga bahan bakar minyak naik. ”Tidak cukup hanya dengan menurunkan harga BBM,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi kepada R.R. Ariyani dari Tempo melalui sambungan telepon.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo