Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

<font size=1 color=#FF0000>MENTERI SOSIAL</font><br />Imam B. Prasodjo

Tanggap ketika bencana alam dan konflik sosial melanda. Rumahnya menjadi markas relawan. Gerakannya dikritik terlampau sporadis.

19 Oktober 2009 | 00.00 WIB

<font size=1 color=#FF0000>MENTERI SOSIAL</font><br />Imam B. Prasodjo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERKARDUS-kardus barang bantuan ditumpuk di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Tak sedikit koleganya yang menyebut fungsi rumah itu lebih mirip gudang dan markas relawan ketimbang tempat hunian. Di situlah Imam Budidarmawan Prasodjo, 49 tahun, tinggal bersama istrinya, Gitayana. Kedua anaknya, Rauf dan Adila, yang bersekolah di Amerika Serikat, kadang singgah dan turut belajar di situ. Di markas para relawan itu, selain sibuk mencatat barang, mereka sesekali berdiskusi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus