Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

Sejumlah pedagang yang menyewa kios di Pasar Glodok, Jakarta Barat, mengeluhkan fasilitas yang disediakan oleh pengelola.

10 November 2023 | 11.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana Pasar Glodok, Kamis, 9 November 2023. Sebagian besar kios yang disewakan di pasar enam lantai itu tutup menyusul sepinya kunjungan pembeli. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pedagang yang menyewa kios di Pasar Glodok, Jakarta Barat, mengeluhkan fasilitas yang disediakan oleh pengelola. Mereka menilai sarana dan prasarana yang diberikan oleh pengelola Pasar Glodok sudah tak layak digunakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Fasilitas di sini udah kagak ada yang beres," kata Acong yang ditemui di kiosnya yang menjual PlayStation dan jasa service-nya saat ditemui pada Kamis, 9 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Acong yang menyewa kios di lantai 3 itu menunjuk seluruh eskalator yang ada di Pasar Glodok dalam keadaan nonaktif. Padahal, kata dia, kewajiban membayar uang sewa sebesar Rp 550 ribu per bulan ditambah biaya listrik selalu dipenuhinya. 

"Noh liat aja dah, siape juga yang mau naik ke sini kalo tangga jalan (eskalator) kagak nyala," katanya. 

Merembet, Acong juga mengeluhkan pengenaan toilet umum berbayar yang juga menyasar kepada para pedagang. Menurutnya, pengenaan tarif toilet umum di Pasar Glodok seharusnya dibatasi bagi pengunjung. 

"Masa kita mau kencing sama berak aja mesti bayar. Lu kira kita kagak bayar nih kios? Seenaknya aja kayak punya bapak moyang lu," kata dia menambahkan. 

Senada dengan Acong, pedagang lain turut mengeluhkan hal yang sama. Boho, misalnya, menilai fasilitas yang tak layak ikut mempengaruhi minat pembeli untuk berkunjung. "Orang juga males ke sini. Ini tempat udah kagak diurus," kata penjual speaker ini. 

Sebelumnya, mereka telah mengungkap dampak maraknya penjualan online yang membuat jumlah pengunjung di Pasar Glodok menurun. Ini seperti yang juga pernah dikeluhkan di sejumlah pasar lain termasuk pusat grosir Pasar Tanah Abang.

Berdasarkan pantauan TEMPO, Pasar Glodok terdiri dari 6 lantai itu cukup sepi. Banyak kios yang tutup dan terpajang keterangan padanya berbunyi 'Disewakan'. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus