Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

100 Hari Anies-Sandi, Kaka Slank Sebut Pasti Ada Sisi Tulus

Vokalis Slank, Kaka, memilih berpikiran positif soal 100 hari pemerintahan Anies-Sandi memimpin ibu kota DKI Jakarta.

29 Januari 2018 | 13.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kaka Slank menyanyikan lagu Garuda Pancasila dalam konser Jurus Tandur, Maju Terus Pantang Mundur Menolak Hak Angket, di depan gedung KPK, Jakarta, 13 Juli 2017. Acara ini sebagai bentuk penolakan terhadap hak angket yang digulirkan DPR. TEMPO/Yovita Amalia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Vokalis Slank, Kaka memilih berpikiran positif soal 100 hari pemerintahan Anies-Sandi memimpin ibu kota DKI Jakarta. Menurut Kaka, pemerintahan Anies-Sandi akan berjalan baik selama lima tahun ke depan.

"Kami tak akan menilai orang itu 100 persen buruk atau 100 persen benar, pasti ada sisi sisi tulus yang dia kerjakan untuk rakyat walau mungkin itu sedikit," ujar Kaka di sela launching bisnis kopi Slank, SlanKopi di Yogya Minggu 28 Januari 2018.  

Hal berbeda diungkapkan Drummer Slank, Bimbim yang menolak mengomentari 100 hari DKI di bawah duet Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno. "Lihat sajalah nanti seperti apa," ujar pria bernama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi itu. 

Baca: 100 Hari Anies-Sandi, Pengamat Politik: Yang Penting Branding

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kelompok musik Slank dikenal sebagai pendukung pemerintahan Ahok-Djarot dalam Pilgub DKI 2017. Meski demikian, mereka mendukung saja jika Gubernur Anies Baswedan akan memperbolehkan lagi angkutan becak beroperasi di ibukota pada masa kepemimpinannya.

"Tak masalah becak hidup lagi, tapi peruntukannya diatur untuk pariwisata saja," ujar Bimbim. 

Bimbim menilai angkutan becak untuk Jakarta saat ini akan lebih pas untuk pariwisata karena bisa menjadi ikon unik untuk ibukota. Misalnya seperti Thailand yang punya Tuk-Tuk. "Jadi becak bisa ditempatkan kayak di Taman Mini, kawasan Monas, atau Ancol, bener bener untuk wisata," ujarnya.

Namun jika becak dihidupkan lagi untuk beroperasi ke kawasan padat seperti Jalan Sudirman atau kawasan Semanggi Bimbim Slank kurang sepakat. "Akan repot becak kalau ditaruh di Sudirman atau Semanggi," ujarnya.


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus