Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

2 Tahun Lagi Rusak

Jalan-jalan dalam kotamadya Palembang, yang dibuat oleh Pertamina diperkirakan 2 tahun lagi akan mulai rusak, untuk itu diperlukan pemeliharaan dan perbaikan terutama pada jalan-jalan protokol. (kt)

23 September 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PERSIAPAN normalisasi 9 buah anak Sungai Musi tampaknya sudah cukup matang. Rencana untuk menertibkan sungai-sungai itu agar berfungsi sebagai penampungan air hujan hanya tinggal menunggu biaya lagi. Tapi sementara itu pembenahan jalan-jalan dalam Kota Palembang juga rupanya cukup meminta perhatian. Sebab dari 223 km lebih jalur jalan yang terbentang di kota ini, sekitar 40% di antaranya mendesak untuk dibenahi. Belum lagi pemeliharaan jalan protokol, mulai dari Lapangan Terbang Talang Betutu sampai Masjid Agung di pusat kota, sepanjang 17 km. Jalan ini dibuat oleh Pertamina. Tapi jika tak dipersiapkan pemeliharaannya dari sekarang diperkirakan dalam waktu 2 tahun lagi akan mulai rusak. Dari pihak Kotamadya Palembang rupanya hal itu sudah disadari. Sehingga sejak permulaan tahun ini arus lalu-lintas yang selama ini padat di jalur jalan itu, terutama sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, mulai dikurangi. Pembebasan jalan itu dari beban yang berat adalah dengan pengalihan rute kendaraan (oplet dan pikap) dari jalan itu. Usaha ini tampaknya berhasil. Tapi menurut pejabat di Balaikota Palembang jalan buatan Pertamina itu tetap mengkhawatirkan jika dari sekarang tak diambil langkah-langkah lanjutan untuk pemeliharaanya. Bagi pejabat itu tak jelas, apakah wewenang dan biaya pemeliharaannya ada pada PU Kotamadya Palembang atau PU Propinsi Sumatera Sela an. "Yang pasti," katanya, jalan itu ada dalam kawasan dan menjadi tanggungjawab kotamadya, tapi taklah mungkin kotamadya menyediakan biayanya." Nanti Sajalah Sebab kata pejabat itu lagi, biaya yang akan dibutuhkan bagi perbaikan jalan itu kelak taklah sedikit. Terutama karena untuk itu harus disediakan AMP (asphalt mixing plan) seperti yang diadakan Pertamina ketika membuatnya dulu. Dari pihak PU Propinsi sementara itu dikatakan, bahwa "yang pasti jalan itu termasuk kelas jalan negara". Ia membenarkan dalam waktu 2 tahun lagi jalan itu akan mengalami rusak berat, "tapi soal siapa yang akan menyediakan biayanya, nanti sajalah." Tak kalah merisaukan dari itu adalah kesadaran berlalu-lintas dari para pemakai jalan di kota ini. "Hanya 15%," tutur Dan Tabes 601 Palembang tentang tingkat kesadaran berlalu-lintas warga kota ini. Anak-anak muda yang ngebut masih sering disaksikan, terutama di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Bahkan belum lama ini sebuah mobil sempat menabrak pagar Balaikota Palembang karena ngebut. "Pengendaranya seperti mau menyindir saya," kata Walikota Palembang, drs. H.A Dahlan Hy.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus