Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Jalan Dan Kampung-Kampung

Kota Mataram, ibukota propinsi Nusa Tenggara Barat diresmikan sebagai kota administratif & kemungkinannya ditingkatkan menjadi kotamadya. untuk itu kota-kota disekitarnya mulai dibenahi. (ds)

23 September 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BEBAN Kota Mataram makin berat. Lebih-lebih sejak diresmikan sebagai kota administratif akhir bulan lalu. Dengan penduduk hampir 200.000 jiwa kota ini meliputi 23 buah desa di 3 kecamatan. Yaitu Kecamatan Mataram sendiri, Kecamatan Ampenan dan Cakranegara. Beban itu tentulah menyangkut pembenahan kota itu sendiri. Ada beberapa hal yang cukup menyolok terlihat di ibukota Propinsi NTB ini. Antara lain jalur jalan dalam kota yang semakin sempit, amat jauh tak seimbang dengan umlah kendaraan yang terus memadatinya. Di tempat lalu-lintas yang kecil itu berhamburan segala jenis kendaraan. Yang roda empat, bemo dan juga dokar. Selain itu keadaan kampung-kampung penduduk masih jauh dari memadai. Rumah-rumah burung terlihat di mana-mana, berdinding gedek tipis, berlantai tanah dan diatapi susunan daun ilalang atau daun kelapa. Lebih tak sedap lagi di sela-sela himpitan rumah-rumah itu kerap terlihat kandang kerbau atau hewan ternak lainnya, sementara sumur-sumur yang permukaannya rata dengan tanah menganga tak jauh dari situ. Yang Ciut Selama ini selain sebagai ibukota Propinsi NTB, Mataram adalah juga ibukota Kabupaten Lombok Barat. Dengan statusnya sebagai kota administratif sekarang arti wilayah kecamatan dengan 23 buah desa yang selama ini di bawah Kabupaten Lombok Barat ditelan kota Mataram. Belum lagi jika nanti status Mataram lebih ditingkatkan menjadi kotamadya akan sama artinya juga dengan semakin ciutnya sumber penghasilan kabupaten tadi. Barangkali untuk menghadapi kemungkinan itulah, sejak beberapa waktu lalu kota-kota satclit di sekitar Mataram seperti Narmada, Kediri, Gerung dan Tanjung, pelan-pelan dibenahi Pemda Kabupaten Lombok Barat. Dan nyatanya kota-kota itu memang semakin tampak manis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus