Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - ASI merupakan sumber energi utama yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang. Tak jarang beberapa bayi mengalami kekurangan gizi karena ibu tidak dapat menyusui dengan baik. Pasalnya, terdapat masalah mengenai produksi ASI yang sedikit sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan bayi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Healthline, beberapa faktor seperti keadaan emosional, kesehatan, dan stres pada ibu disebutkan dapat mempengaruhi kuantitas produksi ASI. Selain menjaga keadaan emosional dan lingkungan ibu dan bayi, kandungan nutrisi juga harus diperhatikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Cleveland Clinic, spesialis laktasi Susan Buchanan dan Marie Lattarulo mengatakan ibu menyusui perlu menjaga pola makan yang bergizi seimbang untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Saat menyusui, ibu direkomendasikan untuk mengonsumsi 2,7 liter cairan dalam satu hari, baik dari makanan maupun minuman. Atau ikuti tanda dari tubuh, makan dan minum jika merasa lapar atau haus.
Saat menyusui, ibu juga harus menjaga asupan kalori yang masuk dan tidak mengurangi jumlah kalori yang masuk. Umumnya, ibu menyusui membutuhkan kalori lebih banyak untuk menghasilkan susu. Asupan harian yang masuk dianjurkan berkisar antara 300-500 kalori lebih banyak dibandingkan sebelum hamil.
Menambah kalori saat menyusui tidak menambah berat badan secara signifikan karena tubuh akan membakar kalori yang sama dengan susu yang dihasilkan. Sehingga saat susu keluar kalori dalam tubuh juga ikut berkurang.
Konsumsi yang disarankan untuk ibu menyusui dengan makanan seimbang dengan terdapat lima kelompok makanan, yaitu buah-buahan, sayuran, biji-bijian, susu, dan protein.
Meski memerlukan penelitian lebih lanjut, terdapat beberapa makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI. Berikut beberapa makanan yang dilansir dari Healthline:
1. Labu
Meski membutuhkan penelitian lebih lanjut, labu diperkirakan dapat meningkatkan produksi ASI. Melansir dari Lancaster General Health, kandungan serat dan protein dalam labu dapat memenuhi setengah dari kebutuhan folat harian. Selain itu, kandungan betakaroten, antioksidan, dan vitamin C dapat meningkatkan kekebalan imunitas ibu dan bayi.
2. Makanan Berprotein Tinggi
Makanan berprotein tinggi seperti telur, tahu, ayam, dan seafood dapat meningkatkan produksi ASI berdasarkan penelitian Traditional Galactagogue Foods and Their Connection to Human Milk Volume in Thai Breastfeeding Mothers oleh Ganokuwon Buuntuchai et al. Selain itu, makanan yang mengandung tinggi protein juga dapat membuat kenyang lebih lama.
3. Fennel
Fennel atau adas mengandung banyak nutrisi dan memiliki sifat galaktogenik. Berdasarkan penelitian dari Pharmacological Overview of Galactogogues, galaktogen merupakan zat yang dapat meningkatkan produksi susu pada manusia maupun hewan. Fennel dapat dikonsumsi langsung untuk salad maupun diolah menjadi teh.
4. Fenugreek
Fenugreek yang banyak hidup di wilayah Mediterania ini banyak disebutkan dapat meningkatkan produksi ASI. Fenugreek biasanya dibuat untuk menambah rasa dalam makanan atau dibuat menjadi teh. Karena di Indonesia tidak dapat tumbuh, fenugreek bisa ditemui dalam bentuk suplemen.
TATA FERLIANA