Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

6 Tips agar Produksi ASI Melimpah dan Kental, Tak Cukup dengan Makanan

Produksi dan komposisi ASI berubah-ubah, salah satunya sebagai respons yang disesuaikan secara biologis dengan kebutuhan bayi.

31 Agustus 2020 | 11.59 WIB

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Perbesar
Ilustrasi menyusui. SpineUniverse

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Produksi air susu ibu atau ASI bisa berbeda setiap hari. Kadang jumlahnya banyak, kadang sedikit. Komposisi ASI juga berubah-ubah, salah satunya sebagai respons yang disesuaikan secara biologis dengan kebutuhan bayi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bagaimana agar produksi ASI konsisten melimpah dan kental? Selain asupan makanan, ada beberapa hal lain yang mempengaruhi. Berikut di antaranya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Menjaga tubuh selalu terhidrasi

Kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan produksi ASI menurun. Oleh karena itu, pastikan kebutuhan cairan Anda terpenuhi selama menyusui. Minumlah setidaknya 8 gelas air putih setiap hari.

Kebutuhan cairan Anda mungkin bisa lebih banyak pada kondisi-kondisi tertentu. Selain minum air putih, konsumsi buah-buahan kaya air seperti semangka, juga dapat menjaga ibu menyusui tetap terhidrasi.

2. Konsumsi makanan bergizi dan vitamin

Ibu menyusui membutuhkan tambahan 500 kalori per hari. Selain mengonsumsi sumber kalori, ibu juga perlu makan makanan tinggi protein untuk menambah komposisi lemak di dalam ASI agar lebih kental.

Sumber protein terbaik di antaranya adalah telur, kacang-kacangan, susu, keju, ayam, dan ikan. Selain itu, asupan vitamin dan mineral juga sangat diperlukan dalam masa menyusui. Asosiasi Kedokteran Anak Amerika Serikat (AAP) merekomendasikan ibu menyusui untuk mengonsumsi kalsium, asam folat, zat besi, dan vitamin D yang sangat bermanfaat bagi ibu dan bayi.

3. Sering menyusui

Semakin sering Anda menyusui bayi, maka semakin sering juga ASi diproduksi. Usahakan selalu mengosongkan payudara saat bayi menyusu. Memompa ASI dapat memancing respons biologis alami tubuh yang akan segera memproduksi ASI saat persediaannya berkurang.

4. Kosongkan payudara saat menyusui

Sebagian ibu sering menyusui bayi pada kedua payudara secara bergiliran walaupun belum habis pada salah satunya. Untuk dapat menghasilkan ASI yang banyak, sebaiknya biarkan bayi Anda menghabiskan ASI pada salah satu payudara terlebih dahulu. Jika bayi masih terlihat lapar, barulah berikan ASI pada sisi satunya lagi.

Saat ASI pada payudara telah habis, tubuh akan mengirim sinyal untuk memproduksi ASI kembali. Selain itu, cara ini juga lebih menguntungkan bagi bayi karena mereka akan mendapatkan komposisi lengkap foremilk dan hindmilk pada saat menyusu.

5. Pijat payudara saat menyusui

Pijatan dan tekanan pada payudara saat menyusui akan dapat meningkatkan aliran pada saluran ASI. Cara ini dapat membuat bagian ASI belakang yang berlemak (hindmilk) bergerak ke arah puting susu sehingga bisa diisap oleh bayi.

6. Konsumsi makanan penambah produksi ASI

Makanan yang ibu menyusui konsumsi mempengaruhi komposisi, tekstur, dan kekentalan ASI yang dihasilkan. Ada beberapa jenis makanan yang dipercaya dapat menambah jumlah ASI. Berikut beberapa di antaranya biji dan daun fenugreek, daun tulsi atau kemangi suci, oatmeal, pepaya setengah matang, beras merah, dan pare.

Selain makanan dan minuman alami, Anda juga bisa mengonsumsi beberapa jenis suplemen untuk membuat ASI banyak dan kental. Namun, pastikan Anda telah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak atau konsultan laktasi.

SEHATQ

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus