Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Untuk memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat kota Tangerang Selatan Palang Merah Indonesia (PMI) kota Tangerang Selatan menyediakan 7.700 kantong darah selama tiga bulan ke depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sesuai amanat badan kesehatan dunia bahwa suatu daerah ketersediaan kantong darah dua persen dari jumlah penduduk, jadi kalau di Tangsel ada 1,5 juta orang berarti tiap bulan mencapai 3 ribu kantong darah," kata Kepala Unit Donor Darah PMI kota Tangsel Suhara Manullang, Sabtu, 4 Juni 2022.
Menurut Suhara, ketersedian darah di PMI kota Tangsel sudah mulai kembali normal karena beberapa waktu lalu melewati dua kondisi yakni pandemi Covid-19 dan bulan puasa yang menyebabkan stok darah sempat kosong.
"Sekarang kami sudah kembali normal, sudah memiliki stok minimal untuk lima sampai tujuh hari. Kebutuhan darah di kota Tangsel perbulan itu mencapai 2.500 kantong darah jadi kalau perhari 60 sampai 80 kantong," ujarnya.
Agar mencapai target 7.700 kantong darah selama tiga bulan ke depan, kata Suhara, selain pedonor yang datang langsung ke PMI Tangsel, pihaknya bekerja sama dengan penyeleggara yang menyediakan lahan untuk donor.
"Seperti di pusat perbelanjaan, istilah kami mobile unit untuk datang ke satu lokasi. Jadi nanti pengunjung pusat perbelanjaan yang mau donor ya bisa di mobile unit kami yang sudah kami sediakan, kegiatan ini juga dalam rangka menyambut HUT RI ke 77," ungkapnya.
Suhara pun mengajak masyarakat Tangerang Selatan untuk mau mendonorkan darahnya. "Lebih baik darah kita didonorkan selain secara kemanusiaan juga untuk kesehatan kita, selain itu kita juga akan diperiksa secara gratis serta kita bisa tau kondisi darah kita bagaimana dan seperti apa," tuturnya.
MUHAMMAD KURNIANTO
Baca juga: