Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sinar ultraviolet atau UV dari matahari adalah penyebab nomor satu penuaan dini pada kulit, sering juga disebut kerusakan akibat sinar matahari. Kondisi ini terjadi akibat kulit terpapar sinar matahari berlebihan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Michele Green, dokter kulit kosmetik bersertifikat yang berbasis di New York. Amerika Serikat, mengatakan sinar UV dapat menembus kulit. "Bahkan di lapisan terdalam dan menyebabkan perubahan DNA pada tingkat sel."
Green mengatakan bahwa sinar UV dapat berdampak negatif pada proses penuaan kulit dan, dalam beberapa kasus, menyebabkan kanker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagian tersulitnya adalah kerusakan ini tidak selalu terlihat jelas. Kadang kulit masih terlihat sempurna, tapi ketika dites dengan fotografi UV mereka, hasilnya bikin kaget. Itu karena banyak tanda-tanda kerusakan akibat sinar matahari membutuhkan waktu untuk mencapai permukaan kulit.
“Butuh waktu bertahun-tahun sampai kerusakan akibat sinar matahari terlihat karena kedalaman sel-sel kulit yang dirusak sinar UV,” Green menjelaskan. Dia mencatat bahwa beberapa tanda kerusakan akibat sinar matahari termasuk bintik-bintik cokelat, kerutan dan garis-garis halus, hilangnya elastisitas, dan warna atau tekstur kulit tidak merata.
Jika mulai melihat tanda-tanda ini, Green mengatakan jangan terlalu khawatir. Inilah perawatan yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya.
1. Mengoleskan vitamin C setiap hari
Salah satu cara terbaik untuk memerangi efek berbahaya dari sinar UV adalah dengan melengkapi rutinitas perawatan kulit dengan antioksidan seperti vitamin C.
“Vitamin C adalah antioksidan kuat yang membantu memerangi pembentukan hiperpigmentasi, garis-garis halus, dan kerutan akibat paparan sinar UV,” Green menjelaskan.
Sifat restoratif asam L-askorbat (versi aktif vitamin C) berkontribusi pada percepatan produksi kolagen dan elastin di kulit. Seperti yang Anda ketahui, kolagen dan elastin sebagian besar berfungsi menjaga kulit tampak sehat dan awet muda. Tapi efeknya berlahan, jadi bersabarlah.
2. Pakai retinol
Bahan lain yang dapat bekerja dengan baik untuk kulit yang rusak akibat sinar matahari adalah retinol.
“Retinoid topikal dianggap sebagai standar emas dalam perawatan kulit anti-penuaan setelah tabir surya,” kata Adeline Kikam, dokter kulit bersertifikat dan pendiri @brownskinderm. "Retinoid topikal dapat sering digunakan dalam rutinitas perawatan kulit untuk mengubah tekstur kulit yang rusak akibat sinar matahari, meningkatkan pergantian sel kulit, dan mengatasi noda dan warna kulit yang tidak merata." Selain itu, Kikam mengatakan bahwa retinol juga membantu merangsang produksi kolagen dan elastin di kulit yang hilang akibat kerusakan akibat radiasi UV.
Baca juga: 5 Cara Melindungi Kulit dari Bahaya Sinar Matahari, Tak Hanya Pakai Tabir Surya
3. Pengelupasan kimia
Pengelupasan atau peeling kimia banyak ditakuti karena efeknya, tapi menurut dokter, asam kimia dapat membuat keajaiban bagi kulit. Menurut dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Ohio, Hope Mitchell, larutan asam (alias exfoliant kimia), seperti asam mandelic, glycolic, salicylic, atau trichloroacetic, dapat membantu mengatasi kerusakan akibat sinar matahari.
“Chemical peels memperbaiki penampilan kulit yang rusak akibat sinar matahari dengan menggunakan larutan kimia untuk mempercepat proses pembaruan atau pergantian kulit,” jelasnya. "Dengan pengelupasan kulit, kulit baru di bawahnya mungkin tampak lebih halus, kurang kusam dan berpigmen, dan bahkan mungkin memiliki lebih sedikit garis halus dan prakanker."
4. Dermaplaning
“Dermaplaning [membantu mengganti] kulit yang rusak akibat sinar matahari dengan pertumbuhan kulit baru yang memungkinkan penyerapan produk lebih baik dan tampak lebih sehat dan lebih hidup,” kata Edyta Jarosz, ahli kecantikan di Shafer Clinic di New York. "Bila Anda telah melakukan kombinasi dermaplaning dan pengelupasan kimia, hasilnya akan lebih baik karena kulit dapat menerima perawatan pengelupasan dengan lebih baik."
5. Dermabrasi
Dermabrasi adalah pengelupasan lapisan kulit luar dengan menggunakan alat khusus. Tapi, setelah melakukan perawatan ini, jangan terkena sinar matahari. Sebab, kulit jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari dan rentan kerusakan.
6. Microneedling
Paparan sinar matahari selama bertahun-tahun tanpa perlindungan matahari dapat menyebabkan perubahan tekstur yang kasar dan tidak merata bersama dengan garis-garis halus dan kerutan. Kikam mengatakan microneedling dapat digunakan untuk mengatasi kelemahan kulit, garis-garis halus, dan kerutan untuk membantu memperbaiki tekstur kulit. Ini mungkin sangat efektif karena menggabungkan dua teknik menjadi satu.
“Microneedling adalah prosedur medis yang menggunakan jarum halus pendek untuk mengontrol luka pada kulit yang merangsang produksi kolagen dan elastin dengan peningkatan sirkulasi darah,” jelas Kikam.
7. Menggunakan fraxel
Jika retinol adalah standar emas anti-penuaan di rumah, Green mengatakan bahwa Fraxel adalah alat ajaib di klinik untuk meningkatkan warna dan tekstur kulit.
"Fraxel sering direkomendasikan untuk pasien yang menderita akibat kerusakan akibat sinar matahari karena memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah kulit," katanya. “Fraxel menciptakan luka mikroskopis yang terkontrol di kulit melalui aplikasi pulsa laser yang sangat terkonsentrasi. Saat kulit memperbaiki luka-luka ini, produksi kolagen meningkat, sel-sel kulit baru tumbuh, dan kerusakan akibat sinar matahari mulai sembuh.”