Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

70 Persen Siswi SMP Kota Depok Konon Tak Perawan, Kadis Perlindungan Anak Kaget

Jika ditotal dari kasus kekerasan seksual yang ditangani Dinas DPAPMK, jumlahnya pun tidak mencapai 70% dari total anak usia remaja di Kota Depok.

24 Desember 2020 | 17.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kekerasan seksual. Doc. Marisa Kuhlewein (QUT) and Rachel Octaviani (UPH)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok -Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengaku kaget dengan adanya pemberitaan yang menyebut 70% anak perempuan usia SMP di kota belimbing ini sudah tidak perawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Itu dapat data darimana, hasil survei tahun berapa,” kata Nessi dikonfirmasi Tempo, Kamis 24 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nessi mengatakan, jika ditotal dari kasus kekerasan seksual yang ditangani oleh pihaknya, jumlahnya pun tidak mencapai 70% dari total anak usia remaja di Kota Depok. “Kasus kekerasan seksual yang tercatat di kami itu, di tahun 2018 itu ada 62 kasus dan 2019 ada 59 kasus,” kata Nessi.

Nessi pun mengatakan, jika memang ada data yang menyebutkan siswi SMP di Kota Depok 70% sudah tidak perawan, dirinya meminta agar pihak yang mengeluarkan data tersebut segera melaporkannya kepada pihaknya agar dapat segera diambil tindakan atau langkah antisipasi agar tidak semakin parah.

“Bukan apa-apa, kami butuh data itu secara statistik terperinci agar bisa fokus untuk menyelesaikan masalah ini, jika memang betul pernah ada survei, janganlah membuat kami semua galau, karena ini kerja bersama antara Pemerintah dan masyarakat,” kata Nessi.

Lebih jauh Nessi mengaku, sebagai upaya perlindungan anak utamanya terhadap keselamatan anak perempuan di Kota Depok, pihaknya telah melakukan berbagai hal termasuk membentuk Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) hingga bekerja sama dengan Polres Metro Depok.

“Kami Pemerintah Kota Depok, selalu memberikan perlindungan kepada anak-anak,” demikian Nessi.

Perlindungan itu, lanjut Nessi, diantaranya adalah menjaga anak-anak supaya terlindung dari hal-hal yang yang negatif, meminta agar para anak dan orang tua tidak malu menyampaikan kalau ada masalah misal mengalami kekerasan atau hal hal yang berhubungan dengan permasalahan remaja.

“Kita juga selalu memberikan bekal-bekal mereka (anak muda) tentang kesehatan reproduksi, tentang penguatan agama dan lain sebagainya, itu sudah kita lakukan kepada anak smp, sma, yang jelas kami berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat supaya mereka tidak takut untuk melapor,” tambah Nessi.

Sebelumnya, Anggota DPR RI komisi VII fraksi PKS, Nur Azizah Tahmid menyebutkan fakta sebanyak 70% siswi SMP di Depok sudah tidak perawan. Ini karena faktor maraknya pergaulan bebas di Kota Depok.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karir jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menjadi reporter di desk Hukum dan Kriminal yang menulis isu seputar korupsi, kriminal, dan hukum.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus