Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SIDANG peninjauan kembali kasus pembunuhan Munir dengan terdakwa Pollycarpus Budihari Priyanto juga menentukan nasib beberapa petinggi Badan Intelijen Negara. Dua saksi menyebut peran para pejabat lembaga mata-mata itu dalam pelenyapan sang aktivis. Tak pelak, nama Abdullah Makhmud Hendropriyono terseret ke pusaran tuduhan. Hendro adalah Kepala BIN saat Munir terbunuh, 7 September 2004. Kamis malam pekan lalu, kepada wartawan Tempo Budi Setyarso, Hendro bicara blakblakan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo