Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Klaim Adu Kuat Tim Pemenangan

Tim pemenangan masing-masing calon presiden dan wakilnya adu kuat dengan formasi pengurus. Nama Gibran coba tetap diusulkan.

20 Oktober 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Calon Presiden Republik Indonesia Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia Muhaimin Iskandar saat menyapa pendukungnya saat menuju Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, 19 Oktober 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Struktur tim pemenangan masing-masing kubu sudah selesai dibuat.

  • Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud disebut sedang meminta kesediaan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masuk tim.

  • Mahfud mengungkapkan memakai kemeja putih yang ia gunakan lima tahun lalu saat gagal menjadi calon wakil presiden.

JAKARTA – Tim pemenangan masing-masing calon presiden dan wakil presiden pasang kuda-kuda demi kemenangan pasangan calon yang diusung. Mereka menyiapkan anggota tim penggawa terbaik pada kontestasi Pemilihan Presiden 2024.

Poros anggota partai koalisi pengusung calon presiden Anies Baswedan dan wakilnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, menyatakan struktur tim pemenangan sudah selesai dibuat. Meski begitu, Penasihat Badan Pekerja Pasangan Anies-Muhaimin (Baja Amin), Sohibul Iman, mengatakan masih terus menggodok nama-nama anggota tim pemenangan.

Baca:
- Bara PDIP-Jokowi Sehabis Deklarasi
- Waspada Arah Putusan Usia Calon Presiden
- Silang Pendapat Setelah Putusan Mahkamah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sohibul mengatakan anggota koalisi partai belum bisa mengumumkan nama-nama tim pemenangan karena anggotanya belum lengkap. "Kami terus siapkan. Hal terpenting, struktur tim pemenangan sudah selesai,” ujar Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasangan bakal calon presiden-wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, 19 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.

PKS bersama Partai NasDem dan PKB merupakan anggota koalisi partai pengusung Anies-Muhaimin. Ketiga partai ini tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Pada Rabu kemarin, Koalisi Perubahan mendaftarkan pasangan Anies-Muhaimin ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai kontestan pemilihan presiden 2024.

Selain Anies-Muhaimin, pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan wakilnya, Mohammad Mahfud Md., mendaftar ke KPU pada hari pertama pendaftaran capres dan cawapres, 19 Oktober 2023. Duet mantan Gubernur Jawa Tengah serta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Persatuan Indonesia.

Sohibul mengatakan partai anggota Koalisi Perubahan segera melengkapi nama-nama di bagan struktur tim pemenangan yang masih kosong. Struktur pemenangan Anies-Muhaimin terdiri atas segmen-segmen kelompok yang ada di masyarakat. "Seluruh segmen yang ada di bagan struktur tim pemenangan dipastikan bakal segera terisi oleh figur yang tepat dan akan kami umumkan secepatnya,” ujarnya.

Sudirman Said, juru bicara Anies Baswedan, mengatakan tim sudah hampir rampung menyiapkan nama-nama yang dipertimbangkan masuk dalam struktur tim pemenangan. Nama-nama tersebut sudah ada dan siap diumumkan. Tahapan akhir, kata dia, sudah sampai pada finalisasi pembahasan bersama Anies-Muhaimin dan pimpinan partai pengusung. "Sejumlah tokoh nasional dari partai dan nonpartai mengisi struktur tim pemenangan,” ujarnya.

Seorang elite anggota partai pengusung Anies mengatakan pimpinan partai pengusung bersama Anies dan Muhaimin mempertimbangkan sejumlah nama untuk masuk serta didapuk sebagai pentolan tim pemenangan. Beberapa nama yang sedang digodok untuk menjadi ketua dan wakil ketua tim pemenangan itu antara lain mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo; mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti; mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso; budayawan Eros Djarot; dan beberapa pengusaha. “Untuk Susi Pudjiastuti sedang dalam tahap konfirmasi ketersediaannya. Komunikasi sudah dilakukan,” ujar sumber yang juga elite partai anggota koalisi itu.

Dia mengatakan pasangan Anies-Muhaimin berharap Susi bisa bergabung untuk membuat perubahan dan perbaikan di Indonesia. Figur Susi juga dianggap penting untuk menarik basis suara di wilayah Jawa Barat. “Figur seperti Susi penting untuk mendulang suara demi mendapatkan kemenangan,” ujarnya.

Ketua DPP PKB Daniel Johan memperkirakan nama-nama yang masuk struktur tim pemenangan sudah bisa diumumkan pada pekan depan. Mereka yang masuk struktur tim pemenangan itu berasal dari berbagai segmen di masyarakat, seperti purnawirawan TNI-Polri, pengusaha, ulama, santri, aktivis, seniman, dan yang mewakili milenial. “Tim pemenangan yang telah kami bentuk siap untuk menghadapi situasi apa pun,” ujarnya. 

Baca: Kubu Anies Tak Gentar Melawan Ganjar

Tim Pemenangan Ganjar 

Berbeda dengan tim pemenangan Koalisi Perubahan, kubu PDIP bersama tiga partai pengusung sudah lebih dulu membentuk tim pemenangan. Poros PDIP membentuk tim pemenangan setelah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada April lalu. Nama Mahfud Md. baru diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar, sehari sebelum pendaftaran di KPU, kemarin. “Tim inti kami sudah bergerak menyerap kemauan rakyat,” ujar Arsjad Rasjid, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar, saat ditemui di KPU setelah mendaftarkan Ganjar-Mahfud.

Bakal calon presiden, Ganjar Pranowo; dan calon wakil presiden, Mahfud Md., mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, 19 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.

Partai pengusung Ganjar menunjuk Arsjad menjadi Ketua Tim Pemenangan pada awal September lalu. Setelah menetapkan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia itu, partai pengusung melengkapi sejumlah nama untuk menjadi wakil ketua TPN. Sejumlah figur yang ditunjuk menjadi wakil ketua tim adalah mantan Panglima TNI, Andika Perkasa; mantan Wakil Kepala Polri, Gatot Eddy Pramono; mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang; Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Benny Rhamdani; Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo; Pengurus PDIP Andi Gani Nena Wea; anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari PDIP, Ahmad Basarah; kader PPP, Usman Tokan; serta Ketua Dewan Pengarah Komunitas Alumni Perguruan Tinggi Ammarsjah Purba. 

Tim Pemenangan Nasional Ganjar—kini menjadi Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud—sudah menempatkan sejumlah figur untuk menduduki posisi deputi di struktur tim pemenangan. Arsyad mengatakan bakal segera mengumumkan nama-nama tokoh yang akan menempati posisi deputi itu. 

Sekretaris Jenderal PPP Arwani Tomafi mengatakan Tim Pemenangan juga bakal diperkuat oleh Sandiaga Uno. Arwani mengatakan Sandiaga sebagai kader PPP telah menyatakan kesediaannya untuk membantu kemenangan Ganjar-Mahfud. Menurut dia, pengalaman Sandiaga di bidang perekonomian dan pemerintahan sangat dibutuhkan untuk membantu pemenangan Ganjar. Sandiaga sebelumnya sempat menjadi kandidat calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo yang disodorkan partainya. 

Meminta Kesediaan Gibran Rakabuming 

Benny Rhamdani mengatakan Tim Pemenangan segera mengumumkan nama para deputi yang menyatakan bersedia masuk struktur tim. Salah satunya, kata dia, ada nama Gubernur Lemhanas Andi Widjojanto yang ditempatkan sebagai Deputi Analisis dan Strategi Tim Pemenangan. Deputi Udara diduduki jurnalis Prabu Revolusi dan beberapa deputi lainnya. “Kami segera umumkan secara lengkap siapa saja nama seluruh anggota TPN,” ujarnya.

Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud, Benny melanjutkan, juga sedang meminta kesediaan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk masuk di struktur tim. Putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu akan ditawarkan untuk menduduki posisi wakil ketua koordinator TPN Ganjar. “Kami berharap Mas Gibran bersedia,” ujarnya.

Baca: Elektabilitas Pasangan Gibran Bisa Tergerus

Adapun Gibran mengatakan akan segera bertemu dengan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani untuk membicarakan Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Md. Ditemui awak media di Balai Kota Solo pada Kamis, 19 Oktober lalu, Gibran belum memastikan kapan pertemuan itu akan diadakan. "Ya, nanti saya kabari lagi, ya. Nanti kalau sudah ketemu, ya. Pasti, kok," ujar Gibran. 

Gibran rencananya bertemu di kantor DPP PDIP pada Rabu, 18 Oktober lalu, tapi batal. Gibran awalnya dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Arsjad Rasjid. Gibran diketahui belum memberikan jawaban kepada Arsjad atas ajakan bergabung dengan tim pemenangan. "Ini saya nunggu waktu lagi untuk dipanggil. Tadi juga sudah koordinasi dengan Pak Arsjad," ucap Gibran. 

Respons Pengamat Politik 

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah melihat komposisi tim pemenangan kubu Ganjar-Mahfud telah mereplikasi tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019. Tim tersebut merupakan gabungan dari tokoh korporasi, militer, Polri, dan para aktivis politik yang sudah matang. “Harus diakui TPN kubu Ganjar sudah lebih dari siap bertarung,” ujarnya. Dedi juga menilai tim pemenangan kubu Ganjar punya kelebihan dari sisi jaringan pendanaan. “Ini bisa memicu kemudahan mobilisasi.” 

Adapun tim pemenangan kubu Anies-Muhaimin, menurut Dedi, mesti mampu mengimbangi kekuatan tim pemenangan kubu Ganjar-Mahfud. Dedi menilai tim pemenangan Anies-Muhaimin sepertinya memiliki corak dengan mengikuti karakter ketokohan dan target suara yang mereka sasar. Kelompok yang disasar adalah pemilih religius tradisional dan pemilih kelas menengah. Komposisi tim pemenangan Anies-Muhaimin, menurut Dedi, tidak akan lepas dari tokoh agama, aktivis, dan purnawirawan TNI-Polri yang diharapkan bisa mengimbangi kekuatan tim pemenangan Ganjar-Mahfud.

Menurut Dedi, kelemahan tim pemenangan Anies-Muhaimin adalah jaringan korporasi yang minim sehingga perlu tokoh yang dapat mengimbangi dari sisi kapasitas mobilisasi publik. “Untuk tokoh inti dari tim Anies-Muhaimin diperlukan tokoh yang populer,” ujarnya. 

Dedi menilai tim pemenangan Ganjar-Mahfud tetap mesti waspada karena masih memiliki kelemahan. Tim pemenangan itu dinilai kekurangan figur yang diharapkan bisa mendongkrak suara pasangan ini di Jawa Timur dan Jawa Barat. Menurut Dedi, pasangan Ganjar-Mahfud bakal berhadapan dengan lawan yang kuat di Jawa Timur, yaitu PKB yang telah mendukung Anies-Muhaimin. “Tim pemenangan Ganjar-Mahfud juga belum memiliki tokoh di Jawa Barat yang menjadi lumbung suara. Tim belum memiliki tokoh yang secara khusus bisa dianggap dekat dengan pemilih muslim.” 

Riuh Pendaftaran di KPU 

Riuh suasana mewarnai pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden di KPU, kemarin. Pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin lebih dulu datang ke KPU sekitar pukul 10.00 WIB. Anies dan Muhaimin mendaftar ke KPU didampingi para ketua umum partai politik pengusung. Sebelum bertandang ke KPU, pasangan dari Koalisi Perubahan ini bersama relawan dan pendukung berkumpul di NasDem Tower, kantor Partai NasDem, salah satu anggota koalisi. 

Menurut Arief K., petugas KPU, massa pendukung pasangan Anies-Muhaimin memadati KPU sejak pukul 6 pagi. Di luar pagar gedung penyelenggara pemilu ini, terdengar orasi mendukung Anies-Cak Imin dalam Pemilu 2024. 

Di lantai 2 kantor KPU yang beralamat di Jalan Imam Bonjol itu, pasangan Anies-Muhaimin menyerahkan dokumen persyaratan pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden. Setelah mendaftar, di depan massa pendukung, Anies meminta agar mereka menjaga persahabatan dengan pendukung lainnya. “Kita bersahabat, kita ingin masa depan yang sama-sama lebih baik," ujarnya. 

Selain kepada pendukung, Anies menyampaikan pesan kepada kalangan yang bertentangan dengannya. "Mohon maaf karena kami telah mengecewakan mereka-mereka yang pesimistis dan menduga kami tidak bisa mendaftar," ucapnya. 

Calon Presiden Republik Indonesia Ganjar Pranowo menyapa pendukungnya saat menuju Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, 19 Oktober 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Adapun pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. mendaftar ke KPU sekitar pukul 11.00. Mereka bersama pendukung relawan berangkat dari Tugu Proklamasi. Massa terlihat berbondong-bondong mengawal iring-iringan Ganjar-Mahfud. Titik kumpul pendukung Ganjar-Mahfud terpusat di Taman Suropati yang berlokasi tak jauh dari KPU. 

Ganjar tampak mengenakan setelan serba hitam. Dia didampingi istrinya, Siti Atikoh, yang juga bersetelan serba hitam dan berkalung selendang berwarna merah-oranye. Adapun Mahfud Md. tampak mengenakan kemeja lengan panjang berkelir putih dan celana panjang hitam. Dia didampingi istrinya, Zaizatun Nihayati, yang juga mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam. Ganjar menjelaskan makna baju berpasangan hitam dan putih yang dia kenakan bersama Mahfud Md. "Ya, hitam dan putih. Tidak pernah abu-abu," ucap Ganjar. 

Dalam kesempatan yang sama, Mahfud memakai kemeja putih yang dikenakannya lima tahun lalu saat gagal menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019. "Saya memakai baju putih yang lima tahun lalu saya siapkan ke KPU. Dulu tidak jadi dipakai, meskipun sudah jadi," ujar Mahfud. "Ternyata ada pesan Tuhan di baju ini. Ditunda dulu untuk dipakai ke KPU, dan hari ini dipakai untuk mendaftar lagi.” 

Beberapa saat setelah dua pasangan calon ini mendaftar, Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan dokumen berkas pendaftaran kedua pasangan calon dinyatakan telah lengkap. Dia menjelaskan, KPU menetapkan dokumen persyaratan lengkap atau tidak karena sudah diketahui dari proses pengunggahan di Sistem Informasi Online.

IMAM HAMDI | TIKA AYU | SEPTHIA RYANTHIE | SAVERO ARISTIA | HAN REVANDA PUTRA
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus