Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip
Karen Armstrong:

Berita Tempo Plus

Agama Bukan Sumber Konflik

Dari balik jendela kaca Hotel Pullman, Karen Armstrong menatap satu helikopter yang tengah melayang di langit Jakarta—lalu berkata setengah memekik: "Saya benci terbang." Faktanya, mantan biarawati Katolik yang kini dikenal sebagai penulis, akademikus, dan spiritualis ini harus kerap bepergian dengan kapal terbang. Sejak buku-bukunya—lebih dari 20 judul—yang mengupas agama-agama besar di dunia dikenal luas, dia banyak diminta berbicara di berbagai negara.

Bahkan perjalanan agaknya menjadi bagian integral dari proses Armstrong menulis buku. Dia tengah menyiapkan buku tentang agama dan konflik, yang direncanakan terbit tahun depan. Dia pun tetap terbang ke berbagai kota—termasuk Jakarta, pada pertengahan Juni lalu. Dalam kesempatan itu, Armstrong berbicara tentang sebuah topik yang kini sedang getol dia tawarkan: compassion, welas asih.

7 Juli 2013 | 00.00 WIB

Agama Bukan Sumber Konflik
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada 2008, dia memperoleh penghargaan dari Technology, Entertainment, Design (TED), organisasi nirlaba yang terkenal dengan konferensi yang membahas ide-ide yang layak diluaskan. Dari situ, dia menyerukan Charter for Compassion (Piagam Belas Kasih). Selain memberinya uang US$ 100 ribu, TED memberikan kesempatan kepada sang pemenang untuk menyuarakan harapan akan suatu dunia yang lebih baik–dan berupaya mewujudkannya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus