Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Lebih Siap Menghadapi Banjir

Simulasi menghadapi banjir digelar di lima perkampungan yang menjadi percontohan program Kampung Tangguh Bencana.

9 Desember 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Simulasi pembentukan kampung tangguh bencana di wilayah Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, 4 Desember 2020. barat.jakarta.go.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Pemerintah DKI Jakarta melatih kesiapan warga Ibu Kota menghadapi banjir melalui program Kampung Tangguh Bencana.

  • Sejumlah pemerintah kota telah melakukan simulasi menghadapi banjir di lima Kampung Tangguh Bencana.

  • Penetapan lokasi pengungsian sudah memperhatikan kapasitas yang diatur selama pandemi Covid-19.

JAKARTA – Pemerintah DKI Jakarta melatih kesiapan warga Ibu Kota menghadapi banjir melalui program Kampung Tangguh Bencana. Simulasi menghadapi banjir telah digelar di lima kampung yang menjadi percontohan.

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengatakan simulasi, antara lain, digelar di di RW 01, Rawa Buaya, pada Ahad lalu. RW itu menjadi percontohan program Kampung Tangguh Bencana di Jakarta Barat. “Dengan simulasi ini, masyarakat jadi tidak kaget kalau terjadi banjir,” kata Uus, dua hari lalu. “Sehingga adanya korban jiwa bisa dihindari.”

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kemungkinan terjadinya curah hujan dengan intensitas lebat di sejumlah wilayah, termasuk di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, pada 5-11 Desember 2020. Cuaca buruk ini berpeluang menyebabkan banjir dan pohon tumbang. Karena itu, BMKG meminta masyarakat tetap waspada.

Uus menuturkan simulasi menghadapi banjir juga bertujuan melatih koordinasi organisasi perangkat daerah yang bertanggung jawab dalam penanganan bencana. Misalnya, saat korban banjir membutuhkan bantuan makanan dan minuman, Suku Dinas Sosial Jakarta Barat harus segera mendistribusikan bantuan. Sementara itu, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan bisa segera mengirimkan perahu karet untuk evakuasi.

Tempat pengungsian, kata Uus, juga harus memperhatikan protokol pencegahan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Misalkan, jika di satu masjid, sebelum ada wabah, bisa menampung 100 pengungsi, kini jumlah pengungsi di tempat itu maksimal hanya setengahnya. “Harus dicarikan tempat pengungsian lain agar bisa menjaga jarak,” ujarnya.

Simulasi penanganan banjir juga digelar di RW 05, Karet Tengsin, Jakarta Pusat, pada Rabu pekan lalu. Pemerintah Kota Jakarta Pusat menetapkan RW itu sebagai contoh Kampung Tangguh Bencana.

Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, mengatakan simulasi dijalankan dalam tiga bagian, yaitu persiapan, saat terjadi bencana, dan setelah terjadi bencana. Dalam simulasi itu diperagakan sejumlah skenario yang bisa dijalankan saat banjir menerjang, termasuk penerapan protokol kesehatan. “Jangan sampai gara-gara mengungsi justru terjadi penularan Covid-19,” tuturnya.

Irwandi berharap status Kampung Tangguh Bencana dapat mengubah paradigma dalam menanggulangi bencana. Jika sebelumnya hanya berorientasi pada penanggulangan kedaruratan setelah bencana terjadi, kini diperlukan orientasi pada mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Lurah Karet Tengsin Hari Ananda mengatakan penetapan lokasi pengungsian sudah memperhatikan kapasitas yang diatur selama pandemi Covid-19. Ada lima lokasi pengungsian di wilayah itu yang hanya akan diisi 50 persen dari kapasitas normal. “Pembagiannya sudah disepakati, warga RT berapa akan menempati pengungsian yang mana,” kata dia.

Ketua RW 05 Karet Tengsin, Harmadi, mengatakan wilayahnya kerap diterjang banjir akibat luapan Kali Krukut. Ia berharap, dengan simulasi Kampung Tangguh Bencana, warganya lebih siap menghadapi banjir.

Kepala Subbidang Kedaruratan dan Penanganan Pengungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Wardaya, mengingatkan lurah untuk menambah jumlah tempat pengungsian dari biasanya. Tujuannya agar para pengungsi bisa menjaga jarak sehingga meminimalkan potensi penularan virus corona.

GANGSAR PARIKESIT | ADAM PRIREZA


Lebih Siap Menghadapi Banjir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus