Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Air ngaisah

Siti ngaisah, tukang tambal ban di kudus, yang terus menerus kencing, akhirnya kencing di ember yang biasa digunakan untuk melihat bocor tidaknya ban. kardi menggunakan air itu untuk cuci muka & basuh tangan.

5 September 1987 | 00.00 WIB

Air ngaisah
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
SITI NGAISAH bingung. Entah apa sebabnya, sejak pagi tukang tambal ban yang biasa mangkal di Simpang Tujuh, Kudus, itu terus-menerus kencing. Mana WC umum jauh lagi. Akhirnya, ketimbang pusing-pusing, ia memilih jalan pintas. Air seninya ditampung di ember yang biasa digunakan untuk memantau bocor tidaknya ban. Beres bagi Siti. Tapi, Kardi, 22 tahun, yang terkena getahnya. Buruh pabrik es ini, pertengahan Agustus lalu, mampir ke bengkel Siti. Ban sepedanya kempis. Kardi yang semalaman lembur lalu disambung nonton bioskop itu tak sempat mandi. Melihat ada air bening nganggur di ember, langsung saja disikat. Byur, byur. Segar. Pemuda itu tak cuma membasahi kaki dan tangannya. Ia keterusan membasuh mukanya. Bau pesing tak ayal lagi menerpa hidung warga Desa Ngembalrejo itu. "Ini air apa, kok rasanya asin dan sedikit bau?" tanya Kardi. Siti Ngaisah, 39 tahun, yang sedang sibuk mengganti pentil ban sepeda Kardi, kontan terkesiap. "Lho, itu 'kan air kencing saya, kok untuk cuci muka." Kardi lemas. Perutnya tiba-tiba mulas. Siti Ngaisah ikut panik melihat Kardi muntah-muntah. "Lha, kalau Kardi pingsan, 'kan saya yang repot," ujar perempuan itu kepada Bandelan Amarudin dari TMPO. Syukur tak terjadi insiden. Kardi main comot tanpa permisi. Ia juga senang membayar Rp 100, ongkos reparasi sepedanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus