YONO punya niat. Kalau semester ini ujiannya lulus semua, dengan senang hati ia akan berjalan-jalan mengelilingi desanya dengan ber-bugil ria. Penduduk Desa Wirosari, Purwodadi, Jawa Tengah, itu pun belajar habis-habisan. Hasilnya di luar dugaan. Angka hasil ujian Yono sangat mengesankan. Tak satu pun mata ajaran yang harus diulang. Pendek kata, mahasiswa Akademi Perawatan Semarang itu lulus cemerlang. Sekarang yang bikin kepala pening adalah nadarnya tadi. Yang pasti, ia takut kualat kalau membatalkan niatan itu. Akhir Juli lalu, Yono, 21 tahun, membulatkan tekad. Menjelang tengah malam, setelah tengok kiri tengok kanan, pemuda itu mulai melaksanakan hajatnya. Ia berkeliling, tanpa benang selembar pun di tubuhnya. "Baru sekali itulah saya telanjang ke luar rumah. Selama ini, paling-paling ya di kamar mandi," ceritanya, sedikit tersipu, pada Nanik Ismiani dari TEMPO. Baru saja ia mengendap-endap, dalam gelap malam itu, ia kepergok seorang penduduk. Ini di luar skenarionya. "Kami sama-sama kaget," kata Yono. Ia langsung tancap kaki. Warga desa yang sempat terkesima tadi rupanya curiga begitu Yono ngibrit, dan berteriak membangunkan seisi kampung. Terjadilah kejar-kejaran. Tak mungkin menghadapi serbuan massa, Yono pasrah. Ia ditangkap. Tubuhnya nyaris lumat, seandainya tak ada orang yang segera kenal dia. Yono diangkut ke rumah sakit. Biaya pengobatan secara spontan ditanggung ramai-ramai. "Kapok. Saya nggak nadar-nadar lagi," katanya sembari tersenyum kecut mengenang peristiwa kelabu yang menimpa dirinya itu. Yusroni Henridewanto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini