Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aksi Bela Palestina yang digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat pada Sabtu, 13 Januari 2024 tak hanya diikuti orang dewasa. Sejumlah anak-anak ikut meramaikan demonstrasi mengecam 100 hari genosida yang dilakukan Israel di Gaza, Palestina ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengonfirmasi jika mayoritas peserta aksi adalah ibu dan anak-anak. "Untuk itu, kami akan lakukan pengamanan ini dengan persuasif dan tentunya humanis," kata Susatyo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 13 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pantauan Tempo, massa mulai memadati Jalan Merdeka Selatan sejak pukul 06.00 WIB. Mereka datang dengan tertib. Gelombang massa masih terus berdatangan hingga pukul 08.30 WIB. Aksi ini berakhir pukul 10.00.
Agus, 41 tahun, asal Pasar Minggu, Jakarta Selatan, membawa istri serta dua anaknya yang berusia 11 tahun dan 4 tahun. Ia sengaja membawa anak-anaknya dengan dalih memberi edukasi agar mereka dapat mencintai sesama manusia.
"Tujuannya supaya mereka bisa peduli sesama manusia terlebih sesama umat Islam. Supaya mereka juga bisa belajar hal yang baik dan tidak baik. Contohnya yang dilakukan Israel terhadap anak-anak di Palestina,” kata Agus saat dijumpai di Jakarta Pusat, Sabtu, dikutip dari Antara.
Ia juga merasa prihatin dengan anak-anak yang ada di Gaza. Menurut dia, duka yang dihadapi anak-anak Palestina tak sebanding dengan berdesakan pada aksi massa.
Tak hanya Agus, Indah, 35 tahun, yang berasal dari Bogor juga membawa anaknya yang masih berusia 8 bulan. Indah mengaku berangkat dari Bogor menggunakan kereta sejak sebelum Subuh.
Dia menempuh perjalanan jauh bersama adiknya yang berusia 21 tahun sambil menggendong anaknya demi menyerukan dukungannya terhadap anak-anak serta perempuan yang ada di Palestina.
“Sudah izin suami, tapi suami kebetulan berhalangan. Saya tetap ke sini untuk dukung perempuan, ibu-ibu dan anak-anak yang menjadi target utama serangan Israel. Enggak kebayang sakitnya ibu-ibu yang kehilangan anak-anaknya di Gaza. Jadi perjalanan Bogor-Jakarta tidak ada apa-apanya dibanding pengorbanan mereka di sana,” ucap Indah.
Masyarakat yang memadati depan Kedubes Amerika Serikat terus menyerukan “Free… Free… Free Palestine” dan menuntut Israel melakukan gencatan senjata. Tak hanya itu, mereka pun menuntut agar Israel meninggalkan Rumah Sakit Indonesia dan tidak mendudukinya sebagai markas pasukan Israel.
Aksi Bela Palestina yang digelar di depan Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat ini tergabung dari jutaan pejuang kemanusiaan Hari Aksi Global untuk Gaza atau Aksi Protes Global yang dilakukan di 100 kota dunia untuk menuntut penghentian genosida di Gaza, Palestina.
Genosida dan pembantaian massal yang dilakukan dalam penjajahan Israel hingga kini telah menghilangkan kurang lebih 23.000 warga Palestina. Krisis pangan dan bantuan medis di Gaza, memperburuk situasi yang terjadi.
Maka dari itu, berbagai komunitas internasional dari 50 negara lebih dan London, Inggris sebagai inisiatornya secara serentak menggelar Hari Aksi Global untuk Gaza dengan melakukan demonstrasi di jalan-jalan di seluruh dunia.
ANTARA | AISYAH AMIRA WAKANG
Pilihan Editor: Top Metro: Bawaslu Tutup Kasus Gibran Bagi-Bagi Susu, Heru Budi Bicara Netralitas di Pemilu 2024