Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Penembokan akses Sekolah Dasar Negeri Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan dilakukan secara permanen. Hal itu disampaikan Supriadi, warga sekitar yang menjadi orang kepercayaan pemilik lahan kosong di depan SD Negeri itu.
Supriadi mengatakan, pemilik lahan seluas 1.600 meter persegi itu, yang bernama Hardi, berencana menutup total akses jalan menuju SD Negeri Lengkong Karya, yang melintasi lahannya. Bila hal itu dilakukan, guru maupun murid SD itu tidak bisa keluar masuk sekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan persoalan itu telah berlangsung sejak 2015. Pihak sekolah menggunakan lahan milik warga itu sebagai jalan akses tanpa membeli tanah tersebut.
Menurut Supriadi, Pemerintah Kota Tangerang Selatan hanya memberikan janji akan membayar lahan yang diserobot itu. Pemilik tanah pun kesal karena janji itu tak kunjung direalisasikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tujuan yang punya tanah ini nembok supaya cepet dibayar, karena kan ini udah lama dari 2015. Terus Lebaran kemarin juga udah dikasih waktu 2 bulan, diem aja. Pihak sekolah juga tau bahwa ini akan dipager" ujarnya saat dijumpai di lokasi, Minggu,16 Juli 2023.
Selain dijadikan akses SD Negeri Lengkong Karya, Supriadi mengatakan Pemkot Tangsel juga menggunakan sebagian lahan milik Hardi untuk membuat akses jalan lingkungan permanen dari beton. Sebagian lahan yang digunakan sebagai jalan beton itu, diakui Supriadi sebagai miliknya.
"Jadi bukan hanya akses ke sekolah ini, akses jalan beton itu juga sama, sebagiannya punya bapak," kata dia.
Selanjutnya Pemkot Tangsel disebut akan membeli lahan milik Supriadi...
Supriadi mengklaim Pemkot Tangsel berencana membeli lahannya yang dipakai sebagai jalan akses lingkungan sekitar. "Lahan saya pribadi nanti yang mau dibayarin. Kalau punya saya cuma 20 meter persegi doang," kata dia.
Meski Pemkot Tangsel tak kunjung menyelesaikan kasus penyerobotan tanah yang dilakukan pihak sekolah, pemilik lahan akan memberikan kesempatan sampai SD Negeri Lengkong Karya punya akses jalan sendiri.
"Jadi nanti mah tetep kalo udah dibayar lahan saya, bakal dilanjut ampe depan pemageran sama yang punya lahan itu," kata dia.
Dia berharap persoalan pemagaran gerbang masuk SD Lengkong Karya bisa segera selesai. Apalagi jalan tersebut merupakan akses satu-satunya bagi selolah dan warga sekitar.
Saat dikonfirmasi TEMPO, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie belum merespons. Lokasi penembokan akses jalan sekolah tersebut berada tidak jauh dari kediaman Wali Kota Tangsel itu.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Maling Motor Hingga Pelaku Penggelapan Dapat Restorative Justice dari Kejaksaan Negeri Tangsel