Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Alasan Perempuan Menopause Lebih Sering Merasa Lapar

Nafsu makan dikendalikan oleh sistem hormon yang kompleks, yang semuanya harus seimbang agar berfungsi. Bagaimana saat menopause?

26 April 2022 | 10.12 WIB

Ilustrasi wanita makan. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi wanita makan. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pada tahap awal menopause, tubuh mengalami serangkain perubahan, salah satunya adalah nafsu makan lebih tinggi. Jadi, ketika orang pada umumnya makan tiga kali dalam sehari, perempuan yang memasuki menopause bisa lebih sering.

Rasa lapar muncul ketika tubuh membutuhkan asupan kalori. Tubuh menggunakan makanan sebagai bahan bakar. Semakin banyak bergerak, semakin banyak perlu makan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Nafsu makan dikendalikan oleh sistem hormon yang kompleks, yang semuanya harus seimbang agar berfungsi. Ketika tubuh bekerja dengan baik, makan sampai merasa puas akan membuat sinyal lapar yang dikirimkan hormon jadi padam. Hormon inilah yang membuat merasa kenyang, jadi jika tidak seimbang maka akan mendatangkan malapetaka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hormon seks—estrogen, progesteron, dan testosteron—berfluktuasi sebelum, selama, dan setelah menopause. Kebanyakan wanita akrab dengan ketiga hormon ini. Namun, ada juga hormon lain yang berperan. Dua hormon yang kurang dikenal yang disebut ghrelin dan leptin mengontrol sinyal yang memberi tahu tubuh kita apakah kita lapar atau kenyang. Kedua hormon ini juga mengalami perubahan selama menopause.

Ghrelin berasal dari perut, melewati aliran darah dan masuk ke otak untuk memberi sinyal bahwa perut kosong dan sudah waktunya untuk makan. Kita menyebutnya rasa lapar.                   

Leptin melakukan sebaliknya. Hormon yang dibuat di sel-sel lemak itu bertugas memberi tahu otak ketika ada banyak lemak untuk bahan bakar. Ini disebut dengan kenyang.

Sebuah studi pada 2009 terhadap 40 wanita pra, pasca, dan perimenopause menemukan bahwa ghrelin meningkat pada beberapa wanita selama paruh baya, sementara pada saat yang sama, tingkat leptin mereka menurun.

Dengan kata lain, tingkat hormon rasa lapar meningkat saat kadar hormon kenyang turun. Dan hasilnya? Bagi sebagian wanita paruh baya, kelaparan sulit dikendalikan.

Seperti yang kita ketahui, banyak wanita yang mengalami kenaikan berat badan selama perimenopause dan menopause dengan peningkatan risiko stroke dan penyakit jantung. Meskipun belum tentu menopause yang menyebabkan kenaikan berat badan, penelitian menunjukkan korelasi antara hormon lapar dan menopause.

MIND BODY GREEN

Baca juga: Penyebab Wanita Menopause Sulit Tidur dan Cara Mengatasinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus