Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan berkat kesigapan petugas, banjir di kawasan Rawa Buaya, Jakarta Barat yang biasanya baru surut setelah lima hari, kini lebih cepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies menyebut anak buahnya melakukan penyedotan banjir yang ada di kawasan Rawa Buaya ke Kali Mookevart.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya sampaikan terima kasih kepada para petugas dan Pak RT, Pak RW, mereka tidak tampak di depan kamera dan bekerja siang malam memastikan tempat ini surut seperti yang disampaikan pak RW tadi, biasanya lima hari baru surut, kali ini kurang dari 24 jam semuanya surut,” kata Anies melalui situs resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pemprov DKI di Jakarta, Senin, 22 Februari 2021.
Sebelumnya, Ketua RW01 Rawa Buaya, Arif M Sahri menyatakan air banjir yang menggenangi kawasan Rawa Buaya segera surut berkat kinerja petugas mengalirkan air ke Kali Mookevart.
“Alhamdulillah penanganan tahun ini luar biasa, pemerintah sigap dengan Bapak Gubernur, Wali Kota dan ASN lainnya luar biasa, yang tadinya Rawa Buaya itu keringnya antara 4-5 hari, sekarang 1x24 jam kering,” ujar Arif.
Pemprov DKI Jakarta melalui Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mengerahkan 24 pompa untuk mengalirkan kembali air genangan di wilayah Rawa Buaya ke Kali Mookervart.
Anies bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sempat meninjau penanganan pascabanjir di wilayah RT 02/01 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Anies mengawali tinjauan ke Posko Pengungsian RT02/01 yang tampak sepi karena warga sudah berangsur kembali ke rumahnya.
Selanjutnya, ia menyaksikan petugas bekerja menyedot dan mengalirkan air menggunakan pompa dari wilayah Rawa Buaya ke Kali Mookervart.
“Saya dan Pak Wagub meninjau kondisi di RT 02 RW 01 Kelurahan Rawa Buaya yang kemarin menerima limpahan air dari Kali Mookevart dan kemudian begitu kali Mookevartnya kembali normal, lalu dilakukan pemompaan secara masif,” ungkap Anies Baswedan.