Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebutkan Pemerintah Provinsi DKI masih mengkaji sirkuit untuk balap mobil Formula E yang baru setelah tidak mendapatkan izin di kawasan Monas. "Kami tunggu, masih proses," ujar Anies saat ditemui di kawasan Glodok Jakarta Barat, Sabtu 8 Februari 2020.
Ia mengatakan perlu banyak pertimbangan dalam menentukan sirkuit yang sesuai untuk balapan Formula E. Salah satu yang menjadi perhatian ialah pertimbangkan jumlah belokan jalan hingga tingkat kesulitan lajur.
Menurut Anies, hal tersebut harus melibatkan ahli untuk menata dan merekomendasikan sirkuit yang baru. "Ini harus memperhitungkan jumlah belokannya. Kemudian tingkat kesulitannya. Biarkan para ahli yang menatanya," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta, sebut Anies, telah menyiapkan berbagai opsi ihwal rute sirkuit kepada federasi otomotif internasional atau FIA sebagai penyelenggara Formula E. Saat ini perwakilan FIA sudah berada di Jakarta untuk membantu Pemprov DKI menentukan sirkuit baru. Namun Anies belum mau membeberkan jalan mana saja yang akan dijadikan lintasan Formula E. "Kami punya banyak opsi," ujarnya.
Anies menargetkan pada Februari ini sirkuit Formula E sudah ditentukan agar pengerjaan fisik bisa langsung dilakukan. "Kalau lintasan harus segera, karena harus ada persiapan konstruksi," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Pemprov DKI Jakarta tidak mendapat izin ihwal penyelenggaran Formula E di Monas. Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka menolak sebab Monas merupakan bagian dari situs cagar budaya. Gubernur Anies pun menghormati keputusan tersebut dan akan menyiapkan sirkuit baru.
TAUFIQ SIDDIQ
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini