Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Anies Jelaskan Uang Bambu Getah Getih Masuk Kantong Rakyat Kecil

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan, bambu yang dipakai sebagai kerangka Getah Getih dipasok dari pengrajin bambu asal Jawa Barat.

20 Juli 2019 | 04.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut dana yang dikeluarkan untuk membuat instalasi bambu Getah Getih akan menjadi pemasukan bagi rakyat kecil. Dia menuturkan, bambu yang dipakai sebagai kerangka Getah Getih dipasok dari pengrajin bambu asal Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Uang itu diterima oleh rakyat kecil. Kalau saya memilih besi, maka itu impor dari Tiongkok mungkin besinya. Uangnya justru tidak ke rakyat kecil," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anies berujar dirinya sudah menggarisbawahi sedari awal bahwa usia bambu Getah Getih hanya bertahan sekitar enam bulan. Namun, dia bersyukur karya seni itu justru berdiri selama 11 bulan.

Dia memastikan bambu yang digunakan untuk Getah Getih bukan produksi impor. Dengan demikian, uang pemerintah DKI bakal masuk ke kantong warga lokal. Bukan pengusaha internasional.

"Jadi angka yang kemarin kita keluarkan diterimanya oleh rakyat kebanyakan. Di situlah sebetulnya nilai dari uang itu," ucap dia.

Sebelumnya, fraksi Partai Hanura di DPRD DKI mempersoalkan dana daerah untuk seni instalasi Bambu Getah Getih di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, yang baru saja dirobohkan.

Petugas Suku Dinas Kehutanan Jakarta Pusat mengganti tanaman yang rusak terinjak warga saat perayaan HUT Jakarta ke-492 di sekitar instalasi bambu Getah Getih, Jakarta, Ahad, 23 Juni 2019. Instalasi bambu ini dibongkar pada Rabu malam, 17 Juli 2019. ANTARA/Dhemas Reviyanto

Sekretaris Fraksi Hanura Veri Yonnevil menilai uang Rp 550 juta untuk membuat Getah Getih bisa dialokasikan untuk proyek pembangunan lainnya yang lebih bermanfaat bagi masyarakat Ibu Kota.

Pemasangan seni instalasi Bambu Getah Getih, buatan seniman dari Bandung Joko Avianto, diresmikan oleh Gubernur Anies tahun lalu. Nama Getah Getih bermakna Merah Putih. Menurut Anies, Bambu Getah Getih dibangun dengan dana konsorsium sekitar sepuluh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yang totalnya sekitar Rp 550 juta.

Pada Rabu malam lalu, 17 Juli 2019, petugas Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI membongkar instalasi Bambu Getah Getih yang diresmikan Gubernur Anies. Kepala Dinas Suzi Marsita beralasan bambu kerangka Getah Getih mulai rapuh, bahkan beberapa batang bambu sudah berjatuhan sehingga mesti dibongkar agar tidak roboh.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus