Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi kritik sejumlah media massa nasional dan asing yang menyoroti buruknya kualitas air Kali Sentiong Sunter atau Kali Item di dekat Wisma Atlet Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies mengatakan masalah ini tidak akan mencuat ke luar negeri jika media nasional tidak mengambil sisi negatif permasalahan di Kali Item. "Karena diberitakan oleh media nasional, media internasional hanya mengambil dari media lokal," katanya kepada pers, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, pemberitaan media nasional sangat mempengaruhi pandangan media asing. Jika media nasional mengambil sisi negatif, pers mancanegara akan mengikutinya. Begitu pula sebaliknya. Maka Anies mengajak media nasional mengungkap sisi positif Jakarta.
Kali Item disorot karena tepat berada di belakang Wisma Atlet, tempat para atlet Asian Games XVIII dari 45 negara akan menginap pada 18 Agustus-2 September nanti. Sungai Sentiong tak hanya berwarna hitam, tapi juga berbau busuk. Aliran sungai itu begitu dekat dengan ruang makan Wisma Atlet.
Pemerintah DKI pekan lalu mulai menutupinya dengan jaring hitam sepanjang 600 meter untuk mengurangi terpaan panas matahari agar bau tak begitu menguar ke berbagai penjuru. Penjernihan air dan pengangkatan sampah pun sedang diupayakan.
Tak cuma mengkritik balik media massa, Gubernur Anies juga berkelit bahwa masalah buruknya pengelolaan air limbah di Kali item adalah warisan pemerintahan sebelumnya. "Jika yang mengelola Jakarta dulu memperhatikan ini, kita enggak punya warisan (masalah) Kali Item. Sekarang (Kali Item) diperhatikan, ramai pula."
Adapun Wakil Gubernur Sandiaga Uno meminta masyarakat bersatu menunjukkan citra yang baik kepada dunia. "Kita harus bersatu sebagai bangsa, tunjukkan kepada media luar (negeri), Indonesia akan deliver the best Asian Games ever," tuturnya kemarin.
Sandi mengaku tak ambil pusing atas kritik media asing. Dia becermin pada pengalaman Rusia, tuan rumah Piala Dunia 2018, yang juga dikritik dalam persiapan perhelatan dunia tersebut. Namun Rusia bisa membuktikan mampu menyelenggarakan Piala Dunia paling terorganisasi. Dia pun menyatakan sudah menjelaskan soal ini kepada Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. YUSUF MANURUNG | M. JULNIS FIRMANSYAH | AVIT HIDAYAT
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo