Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

34 Persen Ruang Perawatan untuk Pasien Covid-19

RS Ukrida di Jakarta Barat, yang baru diresmikan pada Desember lalu, langsung dijadikan rumah sakit rujukan.

15 Januari 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas kesehatan memeriksa oksigen dalam darah seorang pasien di Puskesmas Kelurahan Cilincing I, Jakarta, 12 Januari 2021. ANTARA/Muhammad Adimaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • DKI mengantisipasi kenaikan jumlah pasien Covid-19 dengan menambah kapasitas ruang perawatan.

  • Dari 24 ribu tempat tidur perawatan di semua rumah sakit DKI, 30 persen di antaranya telah diperuntukkan bagi pasien Covid-19.

  • RSKD Duren Sawit mampu menampung 200 pasien, sedangkan RS Ukrida Jakarta Barat 240 pasien Covid-19.

JAKARTA – Pemerintah DKI Jakarta menambah kapasitas ruang perawatan untuk pasien Covid-19 sebagai antisipasi kenaikan jumlah pasien pasca-libur Natal dan tahun baru lalu. Penambahan ratusan tempat tidur di ruang isolasi dan unit perawatan intensif (ICU) ini didapat dari pengalihfungsian Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, dan penetapan RS Ukrida di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sebagai rumah sakit rujukan baru untuk korban virus corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami juga terus meminta setiap RS rujukan milik swasta, pemerintah, badan usaha milik negara, kementerian, dan TNI-Polri untuk tetap menambah jumlah kapasitasnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI, Widyastuti, kepada Tempo, kemarin. Perubahan fungsi RS Duren Sawit dari perawatan kejiwaan dan pemakai narkoba ke Covid-19 menambah kapasitas ruang perawatan hingga 200 tempat tidur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rumah sakit milik DKI itu telah berstatus rujukan Covid-19 sejak Maret tahun lalu. Namun, hingga akhir tahun lalu, pengelola baru mengalokasikan ruang perawatan di gedung baru sebagai tempat isolasi pasien bergejala ringan. Sementara itu, di satu sudut pekarangannya, Pemerintah Provinsi DKI membangun laboratorium semi-permanen dengan kapasitas hingga 200 spesimen per hari.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, total ruang perawatan di Ibu Kota mencapai 24 ribu tempat tidur. Dari jumlah tersebut, sebanyak 34 persen diperuntukkan bagi pasien Covid-19. Berdasarkan data terbaru, ruang perawatan isolasi pasien corona berjumlah 6.546 tempat tidur dan ICU 1.012 tempat tidur per 12 Januari lalu. “Isolasi terisi 88 persen dan ICU sudah mencapai 83 persen,” ujar Widyastuti.

Dinas Kesehatan menyatakan perubahan fungsi ruang perawatan tersebut tidak berarti menelantarkan pasien umum, termasuk pasien kejiwaan di RSKD Duren Sawit. Dinas meminta pengelola RS pantang menolak pasien dengan dalih menipisnya ruang perawatan. "Kami minta ruang perawatan lain juga diisi pasien. Kami harus jaga keseimbangannya,” kata Widyastuti.

Penambahan ruang perawatan juga ditempuh dengan menggandeng rumah sakit swasta lain sebagai rujukan. RS Ukrida Jakarta Barat yang menjadi contoh kolaborasi DKI bersama perusahaan swasta, badan usaha milik negara, dan Kementerian Kesehatan. RS rujukan baru tersebut menyediakan 240 tempat tidur untuk pasien Covid-19, yang terdiri atas 37 tempat tidur ICU dan 203 tempat tidur kamar isolasi.

Rumah sakit yang baru diresmikan pada Desember lalu ini mendapat dukungan Pertamedika IHC—operator grup rumah sakit BUMN—berupa pendampingan bagi 274 tenaga medis anyar Ukrida. Kementerian Kesehatan melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) menambah 168 tenaga medis. “Untuk proses pemenuhan tenaga tahap kedua sedang dipersiapkan sebanyak total 459 orang yang sedang berjalan dengan Dinas Kesehatan melalui PPSDM," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Kampanye penanganan Covid-19 di Bukit Duri, Jakarta, 9 Januari 2021. ANTARA/Galih Pradipta

Rumah sakit rujukan lain, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng dan RSUD Pasar Minggu, telah memindahkan pasien non-Covid-19 ke rumah sakit lain sejak Oktober lalu. Sejak itu, pengelola merenovasi dan mengubah sejumlah ruang perawatan menjadi tempat isolasi dan ICU bertekanan negatif.

Direktur Utama RSUD Cengkareng Bambang Suheri mengatakan dapat menambah 100 tempat tidur isolasi dan 18 tempat tidur ICU dengan menggunakan sejumlah ruang perawatan di gedung baru. Sedangkan Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD Pasar Minggu Luzi Adriyanti menyebutkan akan menambah hingga 50 tempat tidur isolasi dan 10 tempat tidur ICU melalui proses pengalihfungsian ruang perawatan.

Namun kedua pemimpin RSUD khusus Covid-19 tersebut memiliki kendala serupa, yaitu keterbatasan tenaga kesehatan. Saat ini, tenaga medis RSUD Cengkareng berjibaku merawat hampir 300 pasien, sementara di Pasar Minggu ada lebih dari 200 pasien nyaris tanpa jeda. “Kami telah mengajukan permintaan tambahan tenaga medis,” kata Luzi.  

FRANSISCO ROSARIANS | INGE KLARA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus