Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
HEHA Sky View menyambut pengunjung Lebaran dengan menghadirkan spot foto baru.
Jumlah pengunjung Taman Bunga Celosia diprediksi meningkat pada hari kedua Lebaran.
Tempat wisata akan menjalankan sistem buka-tutup jika jumlah pengunjung membeludak.
Ada pemandangan berbeda di HEHA Sky View, Senin siang dua pekan lalu. Sejumlah tukang bangunan tengah sibuk bekerja di salah satu sisi bawah dari obyek wisata berlantai tiga tersebut. Lokasi wisata di kawasan dataran tinggi di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, itu tengah dibenahi untuk menyambut pengunjung pada masa libur Lebaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami akan menambah spot-spot foto yang instagramable di bawah. Juga di bagian food stalls,” kata staf marketing HEHA Sky View, Noer Wijayanti, saat ditemui Tempo, Senin, 18 April 2022. Namun dia enggan membocorkan konsep spot-spot foto yang dimaksudkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak awal, obyek wisata baru di Yogyakarta yang mulai menerima kunjungan pada pertengahan September 2019 itu menyajikan spot-spot foto cantik. Spot-spot foto tersebut ada yang berbayar mulai Rp10 ribu hingga Rp 30 ribu, ada pula yang gratis. “Ada empat spot foto yang menjadi ikon HEHA Sky View,” kata Noer.
Tiga lokasi spot foto berada di atas dataran tinggi dengan hamparan rerumputan, meliputi Sky Aeroplane, Sky Baloon, dan Sky Swing. Untuk Sky Aeroplane, selain bisa berfoto seperti seolah-olah akan terbang, pengunjung bisa berfoto di landasan pacunya. Sedangkan di spot Sky Baloon, pengunjung bisa berada di dalam kotak penumpang yang bisa memuat lima orang. Namun kedua alat transportasi udara tersebut tidak bisa diterbangkan.
Spot foto Sky Aeroplane dan Macrame yang berbayar di HEJA Sky View. Tempo/Pito Agustin
Untuk berfoto di sana, biayanya Rp20 ribu. Satu lokasi favorit lainnya adalah Sky Glass, yaitu berfoto di lantai kaca. Lokasinya berada di resto yang merupakan tempat tertinggi. Untuk berfoto di sana, pengunjung harus membayar tarif Rp 30 ribu. Keempat spot tersebut menjadi favorit karena menyajikan latar belakang pemandangan Yogyakarta yang berada di bawahnya.
Siang itu, pemandangan berupa lahan hijau, rumah penduduk, dan berbagai bangunan yang ada di bawah terlihat cukup jelas. Jika hari beranjak gelap, pengunjung akan melihat lampu-lampu seperti lautan kunang-kunang.
Waktu paling ramai pengunjung pada pukul 15.00-19.00. Mereka bisa menikmati pemandangan Yogyakarta pada siang hari, saat matahari terbenam, dan ketika malam hari. “Golden moment-nya saat melihat sunset. Jadi, traffic pengunjung naik saat itu,” tutur Noer. Karena itu pula, lokasi wisata tersebut juga dikenal sebagai Taman Langit Yogyakarta.
Melihat pemandangan Yogyakarta dari HEHA Sky View. Tempo/Pito Agustin
Meski demikian, Noer melanjutkan, tetap ada pengunjung yang datang pada pagi atau siang hari. Biasanya mereka makan di resto. “Karena kami ada dua izin. Izin wisata dan izin restoran,” kata Noer.
Sejumlah spot gratis di sana tak kalah menarik. Seperti berswafoto di atas jembatan penghubung menuju resto dengan latar belakang balon udara maupun aeroplane. Bisa juga berfoto di Love Box, di halaman yang dipenuhi payung-payung warna-warni yang digantung di langit-langit, serta belasan spot lainnya.
Noer bisa memprediksi jumlah wisatawan yang berkunjung ke sana pada Lebaran nanti. Namun, dengan lokasi yang bisa menampung sekitar 1.000 pengunjung, pihaknya tetap mengantisipasi dengan sistem buka-tutup. “Soal itu, kami masih menunggu kebijakan pemerintah daerah. Ada pembatasan berapa persen untuk wisatawan,” kata Noer.
Mereka juga menyiapkan petugas keamanan yang berkeliling untuk mengawal penerapan protokol kesehatan. “Kan ada pengunjung yang setelah makan atau setelah swafoto lupa pakai masker. Petugas kami akan mengingatkan,” kata Noer. Wastafel, sabun cuci tangan, hand sanitizer, dan alat pengukur suhu disiapkan di sana.
Taman Bunga Celosia di Kebupaten Semarang. Tempo/Jamal A Nashr
Di Semarang, pengelola Taman Bunga Celosia, Semarang, Jawa Tengah, juga telah bersiap menyambut lonjakan jumlah pengunjung saat Lebaran. Staf legal Taman Bunga Celosia, Hubertus Tiyono, memperkirakan jumlah pengunjung Celosia meningkat pada hari kedua Lebaran. "Biasanya ada peningkatan satu setengah sampai dua kali lipat," ujar Tiyono pada Ahad, 17 April 2022.
Berdasarkan pengalamannya, pada hari kedua dan ketiga Lebaran, jumlah pengunjung Celosia sekitar 5.000 orang. Kemudian memasuki hari keempat dan seterusnya, angka pengunjung diprediksi 7.000 hingga 10 ribu orang dalam sehari.
Namun, pada masa pandemi, jumlah pengunjung Celosia menurun drastis. Ketika pandemi, pada hari biasa jumlah pengunjung Celosia sebanyak 200-400 orang dalam sehari dan 2.000-5.000 saat akhir pekan. Jumlah itu menurun drastis dibanding sebelum pandemi dengan angka pengunjung pada hari biasa mencapai 1.000 orang.
Selain fasilitas, persiapan lain menjelang libur panjang Idul Fitri adalah skenario pembatasan jumlah pengunjung. Pengelola Celosia bersama pemerintah daerah setempat membentuk satuan tugas Covid-19 untuk mengatur sirkulasi pengunjung. "Akan diberlakukan buka-tutup, tergantung tingkat kunjungan."
PITO AGUSTIN RUSDIANA (YOGYAKARTA) | JAMAL ABDUL NASHR (SEMARANG)
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo