Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral merupakan dua bangunan yang seringkali digambarkan sebagai perwujudan toleransi umat beragama di Indonesia. Hal ini karena letak kedua bangunan tersebut yang berdekatan. Selain itu, pada 2021 lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru saja menyelesaikan pembangunan Terowongan Silaturahmi, penghubung antara dua rumah ibadah tersebut.
Sebagaimana dilansir dari kemenag.go.id, Terowongan Silaturahmi merupakan sebutan untuk sebuah terowongan yang menghubungkan basement area parkir Masjid Istiqlal dengan halaman Gereja Katedral. Hal ini memungkinkan area parkir Masjid Istiqlal dapat digunakan bersama-sama antara umat Islam dan umat Katolik. Pembangunan terowongan penghubung tersebut merupakan wujud lambang kerukunan umat beragama.
Selain itu, pembangunan Terowongan Silaturahmi adalah simbol peradaban yang berkelanjutan melalui bangunan masa lalu dan masa kini. Seperti yang dijelaskan dalam, Masjid Istiqlal merupakan masid terbesar di Asia Tenggara. Sementara itu, Gereja Katedral adalah rumah ibadah Katolik pertama di Batavia.
Penamaan Terowongan Silaturahmi diputuskan bukan tanpa pertimbangan yang matang. Terowongan Silaturahmi memiliki makna filosofis yang mendalam. Melansir dari kemenag.go.id, terowongan merupakan bangunan yang diciptakan untuk memberikan kemudahan akses, baik bagi pejalan kaki, transportasi, pengaliran air, pembangkit listrik, maupun manfaat lain. Silaturahmi (persaudaraan) meskipun diserap dari bahasa Arab, tetapi baik umat Islam maupun Kristen memahami kandungan makna silaturahmi karena sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini membuat nama Terowongan Silaturahmi memiliki makna yang lebih berbobot. Sebab, selain melancarkan mobilisasi Jemaah baik dari Istiqlal maupun Katederal, juga diharapkan bisa menumbuhkan rasa persaudaraan di antara kedua umat agama tersebut. Dengan demikian, Terowongan Silahturahmi juga sebagai mediai penerapan nilai-nilai kerukunan, toleransi, harmoni, dan kebersamaan antarumat beragama yang sedang diperjuangkan.
Melansir dari pu.go.id, Terowongan Silaturahmi mempunyai panjang 33,8 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,5 meter dengan total luas terowongan 339,97 m2. Jarak terdekat antara terowongan dengan pintu masuk Gereja Katedral yakni 32 m. Sementara itu, jarak terdekat terowongan dengan gerbang Masjid Istiqlal adalah 16 m.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Telan Rp 37,3 M Terowongan Silaturahmi Istiglal-Katedral Selesai Dibangun
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini