Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Imam Besar Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali Al-Hudhaify, melakukan kunjungan ke Indonesia sejak Senin malam, 7 Oktober 2024 hingga Jumat, 11 Oktober 2024. Ia rencananya akan mengunjungi Istana Negara hingga menjadi imam salat Jumat di Masjid Istiqlal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menyampaikan bahwa kunjungan ini jadi bentuk silaturahmi dan kerja sama antara Kerajaan Arab Saudi dengan Pemerintah Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama di Indonesia, Imam Besar Masjid Nabawi rencananya akan berdiskusi dengan sejumlah tokoh.
“Akan berkunjung ke MUI, NU, Muhammadiyah. Tentu juga dengan pemerintah, dengan Pak Menag dan insyaallah juga ke Istana,” kata Kamaruddin setelah menyambut kedatangan Ahmad di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin malam.
Dalam jadwal rangkaian agenda yang Tempo terima, Ahmad rencananya akan beremu dengan Pengurus Pusat MUI dan Menteri Agama pada Selasa, 8 Oktober 2024. Sehari berselang, ia diagendakan untuk berkunjung ke Istana Negara, PBNU, dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.
Mengenai kunjungan ke Istana, Kamaruddin memaparkan Kemenag sudah mengirim surat. Namun, belum bisa dipastikan apakah Presiden Joko Widodo bisa menemui Imam Besar Masjid Nabawi itu.
“Insyaallah akan diterima di Istana. Sedang menunggu konfirmasinya tapi kami sudah bersurat,” kata dia.
Selanjutnya, pada Kamis mendatang, Ahmad rencananya akan menyambangi Kantor PP Muhammadiyah hingga memberikan ceramah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di hari yang sama, ia juga akan berkunjung ke Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta.
Sebelum kembali ke Arab Saudi, Ahmad rencananya akan bertemu dengan pengurus Masjid Istiqlal. Syekh Ahmad akan menjadi mengisi khutbah sekaligus menjadi imam salat Jumat di Istiqlal.