Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Wajah Lama Anggaran Baru

Penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional tetap menjadi fokus APBN 2022. Dibayangi situasi penuh ketidakpastian.

25 Desember 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DEWAN Perwakilan Rakyat mengesahkan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 pada Kamis, 30 September 2021. Disusun dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen, anggaran tahun depan diproyeksikan bakal mencetak defisit Rp 868,02 triliun atau 4,85 persen dari produk domestik bruto. Tahun depan merupakan batas akhir pelonggaran defisit anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19, untuk selanjutnya kembali ke rasio defisit maksimal 3 persen terhadap PDB pada 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Walau begitu, masih tingginya ketidakpastian pada 2022 membuat APBN tahun depan tetap akan bersifat fleksibel, terutama dalam membiayai penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Tahun depan pemerintah mengalokasikan belanja negara untuk program pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp 414 triliun, turun hampir separuh dari alokasi pada 2021. Dana itu bakal dipakai untuk bidang kesehatan sebesar Rp 117,9 triliun, perlindungan sosial Rp 154,8 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi Rp 141,4 triliun.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus