Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak warga di radius 1 kilometer dari Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta Timur, keberatan dengan pelarangan pemotongan hewan kurban saat Asian Games 2018.
Larangan itu agar kuda pacuan yang akan berlaga di Asian Games 2018 tidak terkena penyakit hewan ternak seperti antraks.
"Sebenarnya keberatan, karena setiap Idul Adha masyarakat mengadakan pemotongan hewan kurban, ini kan bagian dari syiar," ujar Jamaludin, Imam Masjid Jami Baabut At Taubah, saat ditemui pada Senin, 9 Juli 2018. Masjid Baabut At Taubah hanya berjarak sekitar 500 meter dari Pacuan Kuda.
Baca : Ada Larangan Potong Hewan Kurban Saat Asian Games, Kenapa?
Jamal mengatakan tiap Idul Adha masjid tersebut rutin menyembelih 50 - 80 ekor kambing dan 10 ekor sapi. Namun, dengan adanya pelarangan itu, ia memperkirakan masyarakat akan mengirim hewan kurbannya ke masjid lain.
Seperti diketahui, berdasarkan Intruksi Gubernur DKI Jakarta nomor 123 tahun 2017, area beradius 1 kilometer dari Pacuan Kuda Pulomas dilarang mengadakan pemotongan dan penampungan hewan kurban saat pergelaran Asian Games 2018.
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas KPKP Jakarta Timur Irma Budiany mengatakan ada 35 masjid di enam kelurahan yang terdampak aturan tersebut. Kelurahan tersebut antara lain Kayu Putih, Rawamangun, Pulogadung, Jati, Kelapa Gading Barat, dan Kelapa Gading Timur.
Simak pula : Kenapa Anies Tak Masalah Rute 3 Venue Asian Games 34 Menit Lebih?
Untuk mengakomodasi 35 masjid itu, Irma mengatakan pihaknya akan menyembelih hewan kurban di Rumah Potong Hewan PD Dharma Jaya, Cakung. Namun, untuk teknis penjemputan dan penyembelihan, Irma baru akan mensosialisasikannya pada 11 Juli 2018 mendatang.
Nawawi, pengurus Masjid Jami Al-Ilyas yang terletak di Jalan Pulo Nangka Barat atau persis bersebelahan dengan arena Pacuan Kuda untuk Asian Games mengatakan pihaknya juga keberatan tapi pasrah. Dia mengatakan tiap tahun masyarakat rutin melakukan kurban, namun untuk tahun ini ia meminta warga untuk maklum. "Ya kalau cuma tahun ini, ga apa-apa lah," ujar dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini