Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Atasi Masalah Vagina dengan Terapi Ozon, Cek Manfaatnya

Wanita sering mengalami masalah pada vagina. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah terapi ozon. Apa saja manfaatnya?

16 April 2018 | 12.47 WIB

Ilustrasi bau tak sedap di area miss v. tabloidbintang.com
Perbesar
Ilustrasi bau tak sedap di area miss v. tabloidbintang.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Merawat vagina memang gampang-gampang susah, mengingat ada banyak problem kesehatan terkait vagina. Selain keputihan, Anda patut mewaspadai vaginistis, yakni peradangan di daerah vagina yang menimbulkan perasaan tidak nyaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengapa organ reproduksi rentan terkena infeksi? Dr. Rikka Mulya Wirman, Sp.OG menjelaskan salah satu penyebabnya letak vagina yang berdekatan dengan uretra alias saluran kemih dan anus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Masalah kesehatan organ intim bisanya terkait beberapa penyakit seperti tumor jinak atau ganas, infeksi, dan masalah hormon. Karenanya saya merekomendasikan beberapa pemeriksaan penunjang seperti USG, Histerosalpingografi (HSG), CT scan, dan MRI. Masalah lain yang sering terjadi yakni vagina gatal, panas seperti terbakar, keputihan, terasa kering, dan iritasi yang memicu nyeri saat bersanggama," terang Rikka.

Gatal itu bisa disebabkan alergi sabun atau pemakaian celana dalam yang bahannya kurang menyerap keringat. Untuk menjaga kesehatan vagina, teknologi kedokteran menyuguhkan beberapa alterlatif terapi. Salah satunya terapi ozon.

Rikka menyatakan terapi ozon dilakukan dengan melepaskan gas ozon bertekanan rendah ke liang vagina. Terapi ini, kata Rikka, dilakukan dua sampai tiga kali seminggu dengan durasi paling lama 20 menit.

"Gas ozonnya bertekanan rendah sehingga tidak sampai membuat organ intim terasa sakit. Terapi ini mencegah vaginistis, khususnya vagina yang terkena jamur. Tujuannya meningkatkan populasi Lactobasilus di mukosa vagina serta membuat kondisi mukosa vagina menjadi normal sehingga memperbaiki sistem imun lokal vagina," dokter dari Klinik Amaryllis, Bekasi, itu menjelaskan.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus