Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aurel Hermansyah mengungkapkan bahwa ia mengalami keguguran di trimester pertama kehamilannya. Hal itu diketahui dari unggahan Instagram-nya yang menunjukkan hasil USG kandungannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Innalillahi Wa Innailaihi Roji’un, Selamat jalan anakku sayang, doain mama dan papa dari surga ya," tulis Aurel dalam unggahannya, Selasa 18 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sang suami, Atta Halilintar, juga mengungkapkan kesedihannya di Instagram. "Sampai jumpa di surga anak ku, Doain papa mama ya Anak soleh," tulis Youtuber itu.
Ungkapan duka cita pun mengalir di kolom komentar unggahan pasangan yang menikah pada 3 April 2021 ini. "Yang sabar ya anakku .... ikhlaskan ya," tulis ayah Aurel, Anang Hermansyah.
"My strong Loli," ibu Aurel, Krisdayanti juga memberikan semangat untuk putri tertuanya.
"Yang sabar kaka, Al Fatihah," ujar Ayu Dewi.
"Turut berduka cita ya Aurel," ujar Boy William.
Melansir laman Parents dan WebMD, menurut American Pregnancy Association (APA), penyebab keguguran yang paling umum adalah kelainan genetik pada embrio. Namun beberapa faktor lain juga bisa menjadi biang keladinya, di antaranya gangguan tiroid, diabetes, gangguan imunologi, penyalahgunaan obat, dan lainnya.
1. Kromosom Abnormal
Jika keguguran terjadi dalam 12 minggu pertama, lebih dari separuhnya disebabkan oleh masalah pada kromosom bayi. Kromosom mengandung gen yang menentukan sifat unik bayi Anda, seperti warna rambut dan mata. Seorang bayi tidak dapat tumbuh secara normal dengan jumlah kromosom yang salah atau dengan jumlah kromosom yang rusak.
Kelainan pada kromosom bayi yang belum lahir dapat menyebabkan salah satu dari beberapa masalah. Di antara yang paling umum adalah blighted ovum (kehamilan anembrionik) tidak ada embrio yang berkembang. Kehamilan mola dimana kedua set kromosom tersebut berasal dari ayah, tidak ada yang berasal dari ibu, plasenta tidak tumbuh secara normal, dan janin tidak berkembang. ehamilan mola parsial. Ayah memberikan dua set kromosom selain set dari ibu, embrio mungkin mulai berkembang tetapi segera berhenti.
Beberapa kelainan kromosom lainnya dapat menyebabkan keguguran termasuk trisomi 13, 18, 21 (sindrom Down), monosomi (sindrom Turner), dan masalah kromosom seks lainnya.
2. Kondisi medis
Keguguran sering kali diakibatkan oleh masalah kesehatan ibu. Beberapa di antaranya termasuk infeksi seperti cytomegalovirus atau rubella, penyakit jangka panjang yang tidak terkontrol dengan baik seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, penyakit tiroid, lupus, dan gangguan autoimun lainnya. Masalah dengan rahim atau leher rahim Anda, seperti fibroid, bentuk rahim yang tidak normal, atau leher rahim yang terbuka dan melebar terlalu dini, disebut insufisiensi serviks. Infeksi PMS seperti klamidia, gonore, sifilis, atau HIV. Masalah pembekuan darah yang menghalangi pembuluh darah yang membawa aliran darah ke plasenta.
3. Gaya hidup
Kebiasaan Anda sebagai calon ibu dapat meningkatkan risiko keguguran. Beberapa kebiasaan yang berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang, seperti menggunakan obat-obatan terlarang, minum alkohol, dan merokok. Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko kehamilan meskipun hanya ayahnya yang merokok.
4. Bahaya Lingkungan
Selain perokok pasif, zat-zat tertentu di lingkungan Anda di rumah atau di tempat kerja dapat membahayakan kehamilan Anda. Ini term
asuk timbal di pipa air tua atau cat di rumah yang dibangun sebelum 1978, merkuri dilepaskan dari termometer rusak atau bola lampu fluorescent Pelarut seperti pengencer cat, penghilang minyak, dan penghilang noda dan pernis. Pestisida untuk membunuh serangga atau hewan pengerat. Arsenik ditemukan di dekat lokasi limbah atau di air sumur
Selain itu, beberapa jenis keracunan makanan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran. Misalnya listeriosis yang biasanya ditemukan dalam keju lunak yang tidak dipasteurisasi seperti blue, Brie, atau queso fresco, dan makanan laut mentah atau setengah matang. Salmonella yang umumnya ditemukan pada telur mentah atau setengah matang. Toksoplasmosis yang paling sering disebabkan oleh makan daging mentah yang terinfeksi
Sebelumnya, di Hari Raya Idul Fitri Aurel Hermansyah mengungkapkan bahwa ia harus bedrest. Alasannya, dia diminta dokter untuk istirahat total atau bed rest karena kondisi kehamilannya. Dia mengumumkan kehamilannya awal Mei, saat kandungannya memasuki usia lima minggu.