Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta, M. Insaf, mengatakan hingga saat ini belum terlihat dampak dari banjir bandang yang melanda kawasan Puncak, Bogor di Ibu Kota. Menurut dia, hingga pukul 14.00 WIB, pemantauan tinggi muka air di sejumlah pintu air masih terpantau aman. “Kalau dari informasi TMA (tinggi muka air) masih aman,” kata dia saat Tempo hubungi lewat pesan pendek pada Selasa, 19 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bersasarkan data yang Insaf berikan, per pukul 14.00 WIB ada empat pintu air yang berstatus Siaga 3. Keempat pintu air itu adalah Pintu Air (PA) Pasar Ikan (laut) dengan ketinggian 184 sentimeter (cm), PA Marina (laut) 181 cm, PA Marina (kali) 182 cm, dan PA Flushing Ancol 182 cm.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski begitu, kata Insaf, BPBD DKI tetap berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air untuk mengantisipasi banjir kiriman. “Namun untuk antisipsi dikoordinasikan dengan sumber daya air secara teknis untuk antisipasi banjir kiriman,” kata dia.
Seperti diketahui sebelumnya, banjir bandang melanda Desa Tugu Selatan, Kawasan Puncak, Cisarua, Bogor pada Selasa, 19 Januari 2021. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyatakan, 474 warga perkebungan teh Gunung Mas itu dievakuasi setelah banjir bandang tersebut. "134 kepala keluarga (KK) atau 474 jiwa sudah berhasil dievakuasi," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo seperti dikutip Antara.
Menurutnya, ratusan korban banjir bandang itu kini mengungsi di masjid yang lokasinya tak terdampak banjir. Budi mengatakan banjir bandang tersebut menyebabkan puluhan rumah warga rusak, bahkan beberapa akses jalan di wilayah tersebut tak dapat dilalui kendaraan.
Namun demikian, hingga kini ia belum dapat memastikan mengenai adanya korban jiwa atau korban hanyut terbawa aliran sungai yang meluap di kawasan Puncak itu, karena masih dalam proses penanganan. "Tim BPBD terdiri dari tim evakuasi dan perlengkapan, tim tenda shelter logistik, serta tim P3K dengan ambulans untuk menjemput apabila ada pengungsi," kata Budi.