Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Pasokan air bersih PDAM Tirta Asasta Kota Depok terganggu akibat meluapnya Sungai Ciliwung. Banjir menyebabkan terendamnya pompa penyedot air baku di Instalasi Pengolahan Air (IPA) sejak Senin, 5 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saat ini IPA Citayam, pompa telah beroperasi 100 persen namun dikarenakan tingkat kekeruhan yang tinggi menyebabkan sistem hanya dapat berproduksi 80 persen,” kata Direktur Umum PDAM Tirta Asasta Kota Depok, EE Sulaeman, pada Rabu 7 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sulaeman, pihaknya masih terus mengupayakan agar distribusi air bersih kepada masyarakat dapat pulih kembali.
Saat ini 90 persen dari 16.000 pelanggan wilayah barat yang meliputi Kecamatan Pancoranmas, Beji, Sawangan dan Cipayung sudah mendapatkan pasokan air.
Semenara yang masih tahap pemulihan distribusi ada pada jalur Margonda, Pesona Khayangan dan Depok lama.
Berbeda dengan IPA Citayam, IPA Legong yang terletak di Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya, Depok, baru bisa beroperasi pada kapasitas 70-80 persen.
“Sampai pagi ini, tim lapangan masih terus melakukan perbaikan,” katanya.
Akibatnya baru 80 persen dari 44.000 pelanggan di wilayah timur yang meliputi Kecamatan Sukmajaya, Cilodong, Tapos dan Cimanggis yang mendapatkan pasokan air bersih.
Sulaeman menjelaskan pelanggan yang belum mendapatkan pasokan air terutama di lokasi yang tinggi dan jauh dari instalasi yaitu sebagian di Kecamatan Tapos dan Kecamatan Cimanggis.
Dikarenakan curah hujan masih akan tinggi sepekan ke depan,
Dia meminta pelanggan mengantisipasi dengan menampung air karena curah hujan akan tinggi pada sepekan ke depan.
Sulaeman meminta maaf kepada pelanggan karena keterbatasan armada. Hanya ada 3 unit mobil tangki PDAM Depok yang beroperasi mengaliri air bersih di wilayah Margonda dan Cilodong.
ADE RIDWAN