Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin meminta petugas kebersihan untuk membantu warga terdampak banjir dalam membersihkan permukiman seiring dengan sudah mulai surutnya air. "Warga dibantu petugas mulai bersih-bersih rumah dan lingkungan sekitar serta mengangkut sampah yang terbawa banjir," kata Wakil Wali Kota Sachrudin dalam keterangannya di Tangerang, Senin, 22 Februari 2021.
Wilayah Kota Tangerang yang kebanjiran dan sudah surut adalah seperti di Perumahan Pinang Griya Permai Pinang, Perumahan Taman Cibodas Periuk, Ciledug Indah Karang Tengah dan beberapa lokasi lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Banjir Jakarta Hari Ini, Enam Ruas Jalan di Jakarta Selatan Masih Terendam
Membantu kebutuhan warga pascabanjir, Pemerintah Kota Tangerang mengirimkan petugas kebersihan dan beberapa armada dengan muatan air bersih serta beberapa truk sampah ke lokasi. 40 petugas kebersihan ditugaskan, 20 tangki air bersih, serta truk sampah disediakan untuk memudahkan warga bersih-bersih rumah.
“Tetap waspada, banjir bisa membawa hewan liar, seperti ular untuk bersarang ditempat-tempat yang lembap," kata Sachrudin.
Sachrudin juga meminta warga terdampak banjir agar tetap menjaga kesehatan. "Tetap jaga kesehatan, jika merasa lelah lebih baik istirahat.” Jika warga merasa kurang sehat, diminta melapor ke petugas kesehatan secepatnya untuk mendapatkan pengobatan.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan hingga Ahad, 21 Februari lokasi banjir tersisa di lima kecamatan dari semula sembilan kecamatan pada Sabtu, 20 Februari. "Saya pantau beberapa lokasi sudah mulai surut, seperti di wilayah Kecamatan Karawaci, Angke dan beberapa titik lainnya."
Kepala Dinas Kominfo Tangerang Mulyani mengatakan banjir yang melanda kotanya berdampak terhadap 6.880 orang dari 2.763 keluarga di 289 RT/131 RW yang tersebar di 47 kelurahan atau 12 kecamatan.
Pemerintah Kota Tangerang telah mendirikan 60 posko kesehatan tanggap darurat dan 28 dapur umum. Kemudian lokasi pengungsian banjir yang dihuni warga pun diatur untuk tidak menumpuk guna menghindari kerumunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini