Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Begini Cara Menguji Pembalut Wanita Berdioxin yang Bahaya Bagi Kesehatan

Hati-hati, pembalut wanita yang Anda gunakan jika mengandung dioxin, ia dapat menimbulkan berbagai macam risiko kesehatan, termasuk kanker serviks.

8 Juni 2021 | 19.00 WIB

Ilustrasi pembalut wanita/pantyliners. Wisegeek.com
Perbesar
Ilustrasi pembalut wanita/pantyliners. Wisegeek.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalut merupakan benda yang sangat diperlukan wanita saat menstruasi. Namun jika pembalut wanita yang Anda gunakan mengandung dioxin, ia dapat menimbulkan berbagai macam risiko kesehatan, termasuk kanker serviks.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dioxin merupakan kelompok senyawa hidrokarbon heterosiklik yang berasal dari industri pemutih, pulp dan kertas. Dioksin kadang ditemukan di pembalut wanita yang menggunakan kertas dan pulp yang sudah melalui proses pemutihan menggunakan klorin. Dilansir kelair.bppt.go.id,  untuk menguji apakah produk pembalut mengandung dioxin atau tidak, bisa menggunakan cara berikut ini:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ciri pembalut mengandung dioxin:

Terasa panas dan gatal ketika digunakan, menyebabkan keputihan dan berbau tidak sedap, serta menyebabkan kekuning-kuningan.

Cara menguji pembalut mengandung dioxin:

Pertama, sobek produk pembalut Anda, ambil bagian inti di dalamnya.

Kedua, ambil segelas air putih, usahakan menggunakan gelas transparan agar uji coba lebih terlihat jelas.

Ketiga, ambil sebagian dari lembaran inti pembalut dan celupkan ke dalam gelas berisi air, aduk menggunakan sumpit.

Keempat, lihat perubahan warnanya.  Jika produk yang Anda aduk tadi hancur dan airnya keruh, berarti produk tersebut berkualitas buruk dan banyak mengandung pemutih.

Produk berkualitas buruk ini banyak mengandung dioxin yang dapat menyebabkan organ intim kewanitaan mengalami banyak masalah, mulai gatal-gatal, keputihan, iritasi dan pemicu terjadinya kanker mulut rahim atau serviks.

Sedang itu, penelitian menemukan bahwa zat dioxin berisiko memicu terjadinya kanker serviks, endometriosis, kemandulan, kanker rahim, kanker payudara, penurunan sistem kekebalan, penyakit radang pelvis, toxic shock syndrom, dan risiko lain.

Kelayakan pembalut wanita menurut SNI

Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 16-6363-2000 produk pembalut wanita haruslah  bersih, tidak mengandung kotoran dan zat asing, tidak menyebabkan iritasi atau efek samping, tidak melepaskan serabut waktu digunakan, tidak berbau dan lembut. Daya serap pembalut juga tidak kurang dari 10 kali bobot pembalut, tidak mudah rembes, dan tidak mudah koyak.

DELFI ANA HARAHAP

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus