Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria di Texas, AS, Lee Price III, dihukum 9 tahun penjara setelah membeli mobil mewah SUV Lamborghini Urus.
Dia mengaku bersalah dalam perkara penipuan dan pencucian dana bantuan pandemi Covid-19.
Seperti dikutip dari Autoblog hari ini, Rabu, 1 Desember 2021, Associated Press melaporkan bahwa Lee Price III meminjam bantuan berbunga rendah lebih dari USD 1,6 juta. Dia menghabiskan uang dari program fasilitas pandemi Covid-19 itu untuk melunasi hipotek dan membeli beberapa mobil, yakni Ford F-350 (USD 85.000) dan SUV Lamborghini Urus.
Menurut Houston Chronicle, skema Price melibatkan penyaluran yang sedikit di bawah US 1 juta melalui dua perusahaannya, yakni Price Enterprises Holdings dan 713 Construction.
Price mengklaim butuh dana besar untuk gaji sehingga perlu ditutup menggunakan dana darurat dari Program Perlindungan Paycheck (PPP) dari pemerintah.
Meski disebut sebagai pinjaman atau kredit, tapi peminjam bisa lolos dari tanggung jawab jika dana didistribusikan dalam waktu 10 hari kalender dan peminjam mengajukan permohonan pengampunan dalam waktu 10 bulan setelah mengambil pinjaman.
Dalam kasus Price, dana itu disebut untuk menutupi beban penggajian karyawan perusahaan, yang ternyata fiktif. Dia hanya ingin membeli mobil mewah, seperti Lamborghini Urus, secara gratis.
Sebelumnya, seorang pria di California menambahkan sebuah Lamborghini ke garasinya bersama mobil mewah Ferrari dan Bentley yang diduga menggunakan uang harap. Doa dituduh menipu lebih dari USD 5 juta dari PPP.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pria di Florida, AS, tahun lalu juga menipu program dana bantuan Covid-19 yang sama. Dia terjerat kasus tabrak lari menggunakan Lamborghini Huracán Evo biru yang baru saja dibeli dengan dana itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JOBPIE | AUTOBLOG