Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rachel dan Phillip Ridgeway, pasangan dari Tennessee, Amerika Serikat, menyambut Lydia dan Timothy pada 31 Oktober 2022. Bayi kembar ini lahir dari embrio beku yang disumbangkan dari pasangan yang menyimpannya pada1992 atau 30 tahun lalu. Si kembar ini bisa jadi bayi dari embrio beku terlama dengan kelahiran hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bayi kembar yang dilahirkan Rachel Ridgeway ini dikabarkan sehat, menurut CNN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada sesuatu yang membingungkan tentang itu," kata suaminya, Philip Ridgeway. "Dalam arti, mereka adalah anak tertua kami, meskipun mereka adalah anak terkecil kami."
Ridgeways memiliki empat anak lain, usia 8, 6, 3 dan hampir 2 tahun, tetapi tidak ada yang dikandung melalui bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) maupun donor.
Embrio beku ini awalnya milik pasangan menikah anonim di fasilitas kesuburan West Coast menggunakan sperma suami dan telur dari donor berusia 34 tahun. Pasangan itu kemudian menyumbangkan embrio ke National Embryo Donation Center (NEDC), menurut CNN.
Ketika Ridgeways memutuskan memiliki lebih banyak anak, mereka berkonsultasi dengan pusat di Knoxville, Tennessee.
"Kami tidak pernah memikirkan jumlah anak yang ingin kami miliki," kata Philip kepada CNN. "Kami selalu berpikir kami akan memiliki sebanyak yang Tuhan ingin berikan kepada kami, dan ... ketika kami mendengar tentang adopsi embrio, kami pikir itu adalah sesuatu yang ingin kami lakukan."
Lima embrio dicairkan pada 28 Februari, dan tiga masih hidup. Rachel memilih untuk mentransfer ketiganya, katanya. Dua dari embrio berhasil ditransfer. Menurut penelitian, sekitar 25 persen hingga 40 persen embrio beku menghasilkan kelahiran hidup.
Jim Toner, dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan kesuburan di Atlanta, Amerika Serikat, nitrogen cair dapat mengawetkan embrio beku selama beberapa dekade.
"Sepertinya sperma atau telur atau embrio yang disimpan dalam nitrogen cair tidak mengalami perubahan waktu," kata dia.
Hal itu juga disetujui Michael A. Thomas, presiden American Society for Reproductive Medicine. Dia mengatakan embrio dapat dibekukan tanpa batas waktu asalkan suhunya terjaga.
“Saya sering bercanda memberi tahu orang-orang bahwa Anda dapat mewariskan embrio ke cicit yang tidak akan pernah Anda temui karena embrio dapat dibekukan untuk jangka waktu yang lama. Tingkat pencairan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, tetapi embrio yang mencair harus cukup kuat untuk dipindahkan," kata dia kepada New York Post.
John David Gordon, Medical Director of Southeastern Fertility, klinik yang mengawasi semua perawatan NEDC, mengatakan kasus ini bisa memberi harapan kepada masyarakat.
“Saya telah bekerja di bidang infertilitas selama lebih dari 25 tahun, dan embrio ini dibekukan saat saya masih dalam pelatihan sebagai residen OB/GYN di Stanford. Itu mengejutkan imajinasi,” kata Gordon.
Kelahiran bayi kembar dari embrio 30 tahun lalu ini dapat meyakinkan pasien yang bertanya-tanya apakah aman mengadopsi embrio yang dibuat 5, 10, 20 tahun yang lalu. "Jawabannya adalah ya!”
PEOPLE | NEW YORK POST
Baca juga: Embrio Beku Lebih Efektif daripada Embrio Segar untuk Hamil