Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DAR ES SALAAM - Setidaknya 20 orang tewas dan lebih dari belasan lainnya terluka setelah berdesak-desakan saat kebaktian di sebuah stadion di Tanzania utara pada Sabtu malam lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir Reuters kemarin, ratusan orang memadati stadion di Kota Moshi, dekat lereng Gunung Kilimanjaro. Mereka berdesak-desakan saat berebut untuk dibasuh dengan minyak yang diberkati Pastor Boniface Mwamposa. Ia menarik perhatian banyak orang dengan menjanjikan kesejahteraan dan menyembuhkan penyakit bagi jemaat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dua puluh orang tewas dan 16 lainnya cedera dalam insiden itu," kata komisioner Distrik Moshi, Kippi Warioba, kepada Reuters melalui sambungan telepon. "Lima dari mereka yang tewas adalah anak-anak."
Pihak berwenang khawatir jumlah korban jiwa bisa bertambah karena banyaknya kerumunan dan kondisi gelap ketika insiden tragis itu terjadi. "Insiden itu terjadi pada malam hari dan ada banyak orang, sehingga ada kemungkinan lebih banyak korban bisa muncul. Kami masih menilai situasinya," ujar Warioba.
Tanzania telah melihat peningkatan jumlah pendeta "Injil kemakmuran" dalam beberapa tahun terakhir, yang berjanji mengangkat orang keluar dari kemiskinan dan melakukan apa yang mereka sebut sebagai penyembuhan ajaib. Ribuan orang di negara berpenduduk 55 juta jiwa itu berbondong-bondong ke gereja-gereja Pentakosta, yang sumber pendapatan utamanya adalah "persepuluhan" atau 10 persen dari pendapatan yang diminta untuk disumbangkan oleh jemaat.
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo