Bermodal Percaya Diri

Sepak bola Swiss mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitannya. Di babak kualifikasi, mereka berada di puncak klasemen meninggalkan dua tim Eropa lainnya, Rusia dan Irlandia. Bahkan tim muda mereka di bawah usia 17 tahun tampil sebagai juara Eropa. Rasa percaya diri yang tinggi sedang menghinggapi Swiss. Bahkan tradisi mengontrak pelatih asing mereka tinggalkan dan mereka berani memakai pelatih lokal Jakob Kuhn.

Pelatih: Jakob Kuhn
Sukses Jakob Kuhn mengantarkan Swiss ke putaran final Piala Eropa 2004 mengembalikan kepercayaan rakyat Swiss tentang kualitas pelatih lokal. Sebelumnya, selama 15 tahun, tim negeri kaya ini dilatih empat pelatih asing. Nama Kuhn begitu tenar bagi penggemar bola di Swiss saat menjadi pemain tengah klub FC Zurich.

Pemain Bintang : Alexander Frei
Lahir: 15 Juli 1979
Klub: Rennes
Bertandem dengan seniornya, Stephane Chapuisat, 35 tahun, di posisi ujung tombak, Frei menjadi tumpuan utama tim merah ini. Pria berusia 25 tahun ini menjawab tugas itu dengan mencetak lima gol sepanjang babak kualifikasi. Kemampuannya mencetak gol dengan segala cara membuat klub Prancis, Rennes, mengontraknya selama tiga tahun sejak tahun lalu.

---

Schweizerisher Fussballverband Berdiri: 1895 Kostum Nasional: Kaus merah, celana putih, kaus kaki merah Pemain Legendaris: Karl Odermatt, Kubilay Turkyilmaz, Alain Geiger, Heinz Hermann Prestasi Peringkat FIFA: 41 (Mei 2004) Prestasi Piala Eropa: Babak penyisihan grup (1996) Pasar Taruhan William Hill: 100/1 Susunan Pemain Penjaga Gawang: Jorg Stiel (Moenchengladbach), Pascal Zuberbuhler (Basel) Belakang: Bernt Haas (West Brom), Murat Yakin (Basel), Patrick Mueller (Lyon), Remo Meyer (Muenchen), Stephane Henchoz (Liverpool), Bruno Berner (Freiburg) Tengah: Ricardo Cabanas (Grasshopper), Johann Vogel (PSV Eindhoven), Raphael Wicky (Hamburg), Fabio Celestini (Marseille), Christoph Spycher (Grasshopper) Depan: Hakan Yakin (Stuttgart), Stephane Chapuisat (Young Boys), Alexander Frei (Rennes), Marco Streller (Stuttgart)